Kunci Penyintas Virus Corona COVID-19 di AS Bisa Sembuh Tanpa Dirawat di RS

Seorang penyintas Virus Corona mampu sembuh tanpa mendapat perawatan dari rumah sakit, mengungkap rahasianya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 13 Mar 2020, 16:09 WIB
Elizabeth Schneider, penyintas Virus Corona COVID-19. (AFP)

Liputan6.com, Seattle - Obat untuk menyembuhkan penyakit akibat Virus Corona COVID-19 memang belum resmi ditemukan. Namun bukan berarti, mereka yang positif COVID-19 tidak sembuh.

Adalah Elizabeth Schneider. Wanita asal Seattle, Amerika Serikat itu mampu bertahan dari Virus Corona COVID-19 hingga akhirnya dinyatakan sembuh, hanya dengan merawat diri di rumah tanpa perawatan di rumah sakit. 

Dilansir CNN, Jumat (13/3/2020), ia memiliki satu pesan yang ingin dibagikan kepada pejuang lainnya yaitu, "Jangan Panik."

Wanita berusia 37 tahun itu percaya bahwa ia tertular dari sebuah pesta yang ia hadiri, beberapa hari sebelum temannya juga menjadi sakit. 

Tiga hari setelah pesta yang diadakan pada 22 Februari, Schneider mengatakan, ketika sedang bekerja, dia mulai merasa tidak sehat. Dia "merasa lelah, badan sakit, sakit kepala, sedikit demam," jadi memutuskan untuk pulang. 

Schneider mengatakan dia pikir dia menderita flu parah. Tidak terpikir olehnya bahwa itu bisa menjadi Virus Corona COVID-19 karena gejalanya tidak sesuai, dia tidak batuk, tidak sesak napas, tidak ada gejala pernapasan sama sekali.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jangan Panik

Elizabeth Schneider, penyintas Virus Corona COVID-19. (AFP)

Wilayah Seattle adalah pusat penyebaran virus Corona di AS. Dari 1.635 kasus yang dilaporkan di negara itu sejak Covid-19 pertama kali muncul pada Januari, 457 di antaranya berada di Washington, termasuk 41 kematian. Meski begitu, Schneider dan teman-temannya belum dites terhadap virus Corona, katanya. Dokter mereka mengira mereka terkena flu, tetapi hasil tesnya negatif.

"Pada titik ini, kami semua menjadi sedikit frustrasi karena mereka tidak diizinkan untuk diuji untuk virus Corona, atau dokter bahkan tidak menyarankan" mereka diuji untuk itu, kata Schneider.

Schneider mengaku dia pulih dari Virus Corona COVID-19 setelah tinggal di rumah, beristirahat dan minum obat yang dijual bebas. Ia pun mengungkap kunci di balik kesembuhannya: tidak panik.

"Saya pikir pesan besar yang ingin saya katakan kepada semua orang adalah: Tolong jangan panik," kata Schneider.

"Jika kamu sehat, jika kamu lebih muda, jika kamu merawat dirimu dengan baik ketika kamu sakit, Anda akan pulih, aku percaya. Dan aku menjadi buktinya untuk itu," tambahnya.

Apa yang dikatakan Schneider menguatkan pernyataan bahwa dalam menghadapi penyebaran Virus Corona, tidak perlu panik ataupun bereaksi berlebihan. Karena, jumlah kematian terbesar pun menimpa lansia yang memiliki masalah kesehatan yang mendasarinya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya