Liputan6.com, Jakarta Pengguna kursi roda Dr Victor Pineda lahir di Caracas, Venezuela. Dia didiagnosis dengan atrofi otot tulang belakang sejak kecil dan harus menggunakan ventilator sepanjang masa hidupnya.
Keadaan tersebut bukan penghalang baginya untuk menjadi seorang ahli pembangunan kota yang akses dan inklusif. Memiliki latar belakang pendidikan sarjana pengembangan sosial, ia mampu melihat bagaimana perkembangan masyarakat mempengaruhi kehidupan umum.
Advertisement
“Ia juga seorang konsultan dan pembicara internasional. Kebanyakan pembicaraannya tentang bagaimana masyarakat harus melakukan pendekatan pada penyandang disabilitas,” tulis disabilityhorizons.com.
Pada 2003, ia meluncurkan World Enabled yang juga disebut The Pineda Foundation. Yayasan ini menggabungkan upaya organisasi penyandang disabilitas dan lembaga antar pemerintah dari seluruh dunia untuk membantu membangun masyarakat inklusif dan mempromosikan hak-hak penyandang disabilitas.
Dia mempelajari bisnis, politik, pengembangan perkotaan, dan memiliki Batchelor of Art, Batchelor of Science, Masters dan PhD. Dia telah berkonsultasi dan memberi saran kepada lebih dari 500 perusahaan dan organisasi yang berpengaruh, serta pemerintah, tentang pengembangan kebijakan ramah disabilitas dan desain inklusif.
Pineda menjabat sebagai presiden kehormatan Aliansi Global untuk Teknologi dan Lingkungan yang Dapat Diakses. Sebuah organisasi internasional yang bertujuan mendorong aksesibilitas di dunia. Sempat terlibat juga sebagai orang termuda yang berpartisipasi dalam penyusunan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas.
Nabil Shaban
Selain Victor Pineda, ada difabel lain yang membuat gebrakan di dunia, khususnya dunia seni theater. Ia adalah Nabil Shaban.
Seorang aktor dan penulis yang ikut mendirikan Graeae, sebuah perusahaan teater profesional untuk para pemeran dengan disabilitas. Dilahirkan pada 1953 di Amman, Yordania, ia tiba di Inggris ketika baru menginjak usia tiga tahun untuk perawatan osteogenesis imperfecta (tulang rapuh).
Untuk perawatan tersebut, dia menghabiskan enam tahun di rumah sakit. Pada 1997, Shaban dianugerahi gelar Doktor Kehormatan oleh University of Surrey untuk layanan dalam mempromosikan Seni Disabilitas.
Dia memiliki banyak karya di bidang film dan televisi, tetapi terkenal karena perannya sebagai Sil yang kejam dalam tayangan Doctor Who di BBC pada 1985 dan 1986. Dia juga telah menulis sejumlah buku dan drama, banyak di antaranya tentang disabilitas atau memiliki karakter disabilitas sebagai pemimpin.
Perusahaan teater Graeae telah membangun reputasi yang kuat dengan kualitas tinggi. Perusahaan ini memungkinkan Shaban dan sesama anggota untuk menulis, memproduksi, dan bertindak dalam berbagai peran yang seharusnya tertutup bagi mereka.
Advertisement