RS Penyakit Menular dan Covid-19 di Pulau Galang Diperkirakan Rampung Pekan Depan

Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan rumah sakit untuk menangani penyakit menular, termasuk covid-19.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 13 Mar 2020, 15:17 WIB
Lokasi yang akan dijadikan rumah sakit terintegrasi untuk menangani virus corona di Kampung Sijantung, Pulau Galang, Batam. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah menyiapkan rumah sakit untuk menangani penyakit menular, termasuk covid-19. Rumah sakit terintegrasi tersebut akan memakai fasilitas bekas camp pengungsian di Pulau Galang, Kepulauan Riau.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, renovasi fasilitas itu akan rampung pekan depan.

"Kita harap minggu depan bisa kita selesaikan," ujar Jokowi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (13/3/2020).

Dia mengatakan akan mengecek langsung renovasi RS untuk menangani covid-19 dan penyakit menular lainnya. "Saya akan cek langsung," kata Jokowi.

Menurut dia, untuk mencegah penyebaran covid-19, negara menjaga 135 pintu gerbang negara baik di darat, pelabuhan, dan airport. Protokol keamanan dan kesehatan juga sudah diterapkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


34 Pasien Posifit Corona, 5 Sembuh

Petugas menyiapkan mobil ambulans untuk membawa pasien terduga virus corona di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020). Satu WNA terindikasi virus corona diizinkan pulang setelah hasil pemeriksaan, WNA itu negatif corona. (merdeka.com/Imam Buhori)

1. Kasus Nomor 1: perempuan, 31 tahun, sembuh.

2. Kasus Nomor 2: perempuan, 64 tahun. Dalam proses tes ulang setelah perawatan.

3. Kasus Nomor 3: 33 tahun, influenza, sembuh.

4. Kasus Nomor 4: 34 tahun, influenza.

5. Kasus Nomor 5: 55 tahun, kondisi stabil, tidak demam, tidak batuk, tidak pilek.

6. Kasus Nomor 6: ABK Diamond Princess, 36 tahun, sembuh.

7. Kasus Nomor 7: perempuan, 59 tahun, kondisi stabil.

8. Kasus Nomor 8: laki-laki, 56 tahun, sudah bisa napas spontan setelah sebelumnya menggunakan ventilator.

9. Kasus Nomor 9: perempuan, 55 tahun, kondisi sakit ringan-sedang.

10. Kasus Nomor 10: laki-laki, 29 tahun, tunggu hasil tes kedua. Hasil tes pertama negatif.

11. Kasus Nomor 11: perempuan, 54 tahun, kondisi: stabil.

12. Kasus Nomor 12: laki-laki, 31 tahun, kondisi sakit ringan-sedang.

13. Kasus Nomor 13: perempuan, 16 tahun.

14. Kasus Nomor 14: laki-laki, 50 tahun, imported case, sembuh.

15. Kasus Nomor 15: perempuan, 43 tahun, imported case.

16. Kasus Nomor 16: perempuan, 17 tahun, imported case.

17. Kasus Nomor 17: laki-laki, 56 tahun, imported case.

18. Kasus Nomor 18: laki-laki, 55 tahun, imported case.

19. Kasus Nomor 19: laki-laki, 40 tahun, imported case, sembuh.

20. Kasus Nomor 20: perempuan, 70 tahun, subklaster Jakarta.

21. Kasus Nomor 21: perempuan, 47 tahun, subklaster Jakarta.

22. Kasus Nomor 22: perempuan, 36 tahun, imported case.

23. Kasus Nomor 23: perempuan, 73 tahun, menggunakan ventilator, kondisi stabil, imported case.

24. Kasus Nomor 24: laki-laki, 46 tahun, imported case.

25. Kasus Nomor 25: perempuan, 53 tahun, meninggal dunia, WNA, imported case.

26. Kasus Nomor 26: laki-laki, 46 tahun, kondisi stabil, WNA, imported case.

27. Kasus Nomor 27: laki-laki, 33 tahun, kondisi stabil, subklaster Jakarta.

28. Pasien Nomor 28: laki-laki, 37 tahun, sakit ringan sedang, imported case.

29. Pasien Nomor 29: laki-laki 51 tahun, sakit sedang, tidak sesak, imported case.

30. Pasien Nomor 30: laki-laki, 84 tahun, sakit sedang, imported case.

31. Pasien Kasus Nomor 31: perempuan, 48 tahun, sakit ringan sedang, imported case.

32. Kasus Nomor 32: laki-laki, 45 tahun, kondisi sakit ringan sedang, imported case.

33. Kasus Nomor 33: laki-laki, 29 tahun, sakit ringan sedang, imported case.

34. Kasus Nomor 34: laki-laki, 42 tahun, sakit ringan sedang imported case.


5 Langkah Pencegahan

Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengenakan pakaian pelindung khusus saat menangani pasien yang diduga terinfeksi Corona di Gedung Mawar RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Senin (2/3/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Ada lima langkah pencegahan menurut gambaran yang dibuat Weiman Kow:

1. Jangan menyentuh wajah atau wajah orang lain

Jika memang harus, cuci tangan dengan sabun secara menyeluruh terlebih dahulu (cuci tangan sampai siku), selanjutnya cuci bagian belakang telapak, sela-sela jari, bagian bawah kuku dengan durasi selama 20 detik atau durasi yang sama saat bernyanyi Selamat Ulang Tahun dua kali.

2. Buang masker setelah terasa kotor

Jangan pakai masker lebih dari satu hari. Bakteri dapat berkembang biak didalam masker jika dipakai terlalu lama. Usahakan jangan menyentuh bagian luar masker. Kalaupun terlanjur, segera cuci tangan dengan sabun.

3. Jangan berbagi makanan, alat makan, gelas, dan handuk

Gunakan sendok saji untuk mengambil makanan, dan setiap anggota keluarga wajib memiliki handuknya masing-masing.

4. Jika bisa, usahakan membuka dan menutup pintu dengan siku atau bahu

Siku pasti tidak akan menyentuh wajah walau dicoba

5. Selalu cuci tangan dengan sabun

Selalu ingat untuk memcuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah pergi ke tempat umum.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya