Tak Perlu Bingung dan Panik, Ini Jawaban Seputar Virus Corona yang Perlu Diketahui

Temukan jawaban dari 10 jawaban yang paling banyak ditanyakan seputar Virus Corona.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 13 Mar 2020, 19:40 WIB
Ilustraasi foto Liputan 6

Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 110 negara telah mengalami pandemi Virus Corona COVID-19.

Status pandemi dinyatakan WHO setelah kasusnya terus meningkat hampir di seluruh dunia.

Berbagai pertanyaan mungkin terus membayangi pikiran Anda. Berbagai ketakutan dan kepanikan pun ikut muncul. 

Melansir dari BBC, Jumat (13/3/2020), temukan jawaban dari pertanyaan yang paling sering membingungkan seputar Virus Corona COVID-19:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Berapa Lama Masa Inkubasi untuk Virus Corona COVID-19?

Ilustrasi Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV). Hingga saat ini, wabah virus corona masih belum bisa dimusnahkan. (CDC via AP, File)

Dibutuhkan rata-rata lima hari untuk mulai menunjukkan gejalanya, kata para ilmuwan, tetapi beberapa orang akan mengalami gejalanya lebih lama dari ini.

Masa inkubasi berlangsung hingga 14 hari, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tetapi beberapa peneliti mengatakan mungkin hingga 24 hari.

Mengetahui dan memahami masa inkubasi sangat penting. Ini memungkinkan dokter dan otoritas kesehatan untuk memperkenalkan cara-cara yang lebih efektif untuk mengendalikan penyebaran virus.


2. Jika Seseorang Sembuh dari Virus Corona, Apakah Ia Kemudian Menjadi Kebal?

Elizabeth Schneider, penyintas Virus Corona COVID-19. (AFP)

Terlalu dini untuk dapat menentukan jawabannya. Virus ini baru ada sejak akhir Desember, tetapi dari pengalaman dengan virus dan Virus Corona lain, Anda harus memiliki antibodi terhadap virus yang akan melindungi Anda.

Belajar dari penyakit SARS, infeksi ulang cenderung tidak ada. Namun sekarang, ada beberapa laporan dari Tiongkok tentang orang-orang yang pulang dari rumah sakit namun kemudian dinyatakan positif kembali. 

Namun satu yang pasti, kuncinya adalah orang-orang itu tidak lagi menularkan penyakit. 


3. Apa Perbedaan antara Virus Corona dan Flu?

Ilustrasi Sakit Flu dan Demam (iStockphoto)

Virus Corona dan flu memiliki banyak gejala yang serupa, sehingga sulit untuk didiagnosis tanpa tes secara resmi.

Gejala utama Virus Corona yang harus diwaspadai adalah demam dan batuk. Flu sering memiliki gejala lain juga, seperti sakit tenggorokan, sementara orang dengan Virus Corona COVID-19 mungkin merasa sesak napas.

Jika Anda ingin memastikan kondisi secara lebih lanjut, Anda dapat menghubungi nomor hotline yang telah ditetapkan atau mengunjungi rumah sakit rujukan. 


4. Apa yang Harus Dilakukan Selama Isolasi Diri (Self Quarantine)?

File foto pada 21 Oktober 2019, PM Kanada Justin Trudeau dan istrinya Sophie Gregorie Trudeau tiba untuk merayakan kemenangannya dengan para pendukung di Montreal. Dinyatakan positif terinfeksi virus corona covid-19, istri PM Kanada menjalani isolasi di rumah sakit . (Sebastien ST-JEAN/AFP)

Mengisolasi diri sendiri berarti tinggal di rumah selama 14 hari, tidak pergi bekerja, sekolah atau tempat-tempat umum lainnya, dan menghindari transportasi umum atau taksi. Anda juga harus tetap terpisah dari orang lain di rumah Anda.

Mintalah bantuan jika Anda membutuhkan bahan makanan, belanja lain atau obat-obatan.

Anda bahkan harus mencoba menjauhi binatang peliharaan Anda, jika itu tidak mungkin, cuci tangan Anda sebelum dan sesudah menyentuhnya.

 


5. Seberapa Berbahaya Virus Corona bagi Penderita Asma?

Ilustraasi foto Liputan 6

Infeksi pernapasan, seperti Virus Corona, dapat memicu gejala asma.

Seorang organiasasi peduli asma asal Inggris menyarankan untuk mengikuti serangkaian langkah-langkah untuk mengatasi asma mereka.

Hal ini termasuk mengambil inhaler setiap hari seperti yang ditentukan. Ini akan membantu mengurangi risiko serangan asma yang dipicu oleh virus pernapasan, termasuk Virus Corona.


6. Bisakah Menular Lewat Gagang Pintu? Berapa Lama Bisa Bertahan?

Karena disentuh banyak orang, permukaan gagang pintu bisa jadi tempat penularan virus

Jika seseorang yang terinfeksi virus batuk dan menggunakan tangan mereka dan kemudian menyentuh sesuatu, permukaan itu mungkin terkontaminasi.

Gagang pintu adalah contoh permukaan yang paling banyak menimbulkan risiko.

Para ahli berpikir bahwa Virus Corona dapat bertahan hidup di permukaan, mungkin selama berhari-hari. Jadi yang terbaik adalah mencuci tangan secara teratur untuk membantu mengurangi risiko infeksi dan penyebaran virus.


7. Amankah Berenang di Kolam Renang Umum?

Ilustrasi kolam renang (iStock)

Air di sebagian besar kolam renang mengandung klorin, zat kimia yang dapat membunuh virus. Jadi sebenarnya aman menggunakan kolam renang, asalkan diklorinasi dengan benar.

Namun, Anda masih bisa mendapat virus dari orang yang terinfeksi di ruang ganti jika mencemari permukaan, seperti gagang pintu.

Dan seseorang dengan virus juga bisa menyebarkannya ke orang lain melalui batuk dan bersin jika mereka melakukan kontak dekat.

 


8. Haruskah Memakai Masker?

Penumpang memakai masker untuk melindungi diri dari infeksi virus corona di dermaga di Bangkok, Thailand (28/1/2020). Ketakutan terhadap virus corona dari China membuat persediaan masker semakin menipis di beberapa pusat penjualan. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)

Meskipun dokter dan ahli bedah sering memakai masker, ada sedikit bukti bahwa memakai masker wajah oleh masyarakat memiliki dampak signifikan.

Unit Kesehatan Masyarakat Inggris mengatakan pihaknya tidak "merekomendasikan penggunaan masker wajah sebagai sarana perlindungan dari virus corona". Dikatakan ada sedikit bukti manfaat luas dari penggunaannya di luar pengaturan klinis.

WHO pun telah menyatakan hal serupa. 

Para ahli mengatakan kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan secara teratur dan tentu saja sebelum menyentuh wajah Anda akan jauh lebih efektif.


9. Seberapa Berbahaya Virus Corona Bagi Anak-Anak?

Petugas memasangkan masker ke seorang anak saat sosialisasi pencegahan virus corona yang digelar PT KAI Daop 1 melalui Rail Clinic di stasiun kereta Depok, Jumat (6/3/2020). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Secara umum, anak-anak tampaknya relatif tidak terpengaruh oleh Virus Corona, menurut data dari China.

Ini mungkin karena mereka dapat menghilangkan infeksi atau tidak memiliki gejala, atau mengalami gejala yang sangat ringan mirip dengan pilek.

Namun, anak-anak dengan masalah paru-paru yang mendasarinya, seperti asma, mungkin harus lebih berhati-hati, karena virus dapat memicu serangan.

Namun, bagi sebagian besar anak-anak, tidak ada alasan untuk khawatir.

Sekolah-sekolah di 14 negara telah ditutup, sementara 13 lainnya telah menutup beberapa sekolah.


10. Bisakah Terinfeksi Virus dari Makanan yang Disiapkan Orang yang Terinfeksi?

Ilustrasi/copyrightshuttestock/MiniStocker

Seseorang yang terinfeksi Virus Corona berpotensi menularkannya kepada orang lain jika makanan yang mereka siapkan tidak disiapkan secara higienis.

Virus Corona dapat disebarkan dengan tetesan (droplets) batuk di tangan.

Mencuci tangan sebelum menyentuh dan memakan makanan adalah saran yang baik bagi siapa saja, sebagai upaya menghentikan penyebaran kuman.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya