Di Samarinda, 8 Orang dalam Pemantauan Terkait Virus Corona Covid-19

Dinas Kesehatan Kota Samarinda memantau delapan orang yang baru pulang dari luar negeri terkait Virus Corona.

oleh Abdul Jalil diperbarui 14 Mar 2020, 02:00 WIB
Kepala Bidang pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr Osa Rashfodia.

Liputan6.com, Samarinda - Sebanyak delapan orang di Kota Samarinda, Kalimantan Timur saat ini masuk dalam tahap pemantauan terkait virus Corona covid-19. Pemantauan dilakukan karena yang bersangkutan melapor telah bepergian ke luar negeri dan telah kembali dalam 14 hari terakhir.

Dinas Kesehatan Kota Samarinda menyebutkan, delapan orang tersebut saat ini masih dalam status pemantauan dan belum diisolasi. Pematauan dilakukan karena mereka melapor melalui beragam akses pelaporan jika pernah bepergian ke luar negeri.

"Per tanggal 13 Maret 2020 hari ini, jumlah orang yang dalam pemantauan saat ini berjumlah 8 orang. Kemudian jumlah orang yang selesai pemantauan sampai hari ini sudah 15 orang," kata Kepala Bidang pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Samarinda dr Osa Rashfodia.

Dia menjelaskan, dari delapan orang itu terdiri dari tiga laki-laki dan dan lima perempuan. Sampai saat ini, Dinas Kesehatan Kota Samarinda belum menangani pasien dengan status pengawasan.

"Semua hasil laboratorium negatif. Tidak ada pasien yang diisolasi di rumah sakit," tambah Osa.

Osa merinci, umur warga dalam pemantauan antara lain empat orang dengan usia kurang dari 15 tahun, tiga orang berusia 15-45 tahun dan 1 orang berusia di atas 45 tahun. Sedangkan, jika berdasarkan kecamatan, warga yang dalam pemantauan sebanyak tujuh orang berada di Kecamatan Samarinda Utara dan satu orang berada di Kecamatan Samarinda Kota.

"Kalau melihat definisi di dalam edaran Kementerian Kesehatan adalah orang yang pernah atau pulang dari luar negeri apakah dia ada gejala atau tidak. Itu kita pantau tanpa memandang status kesehatan," papar Osa.

Kedelapan orang yang dipantau semuanya Warga Negara Indonesia. Osa menambahkan, delapan orang dalam pantauan ini adalah orang-orang yang menghubungi Dinas Kesehatan.

"Mereka melapor baik melalui saluran 112, kantor kesehatan pelabuhan, dan laporan dari teman-teman dokter praktek, bahwa mereka bepergoin pulang dari bepergian ke luar negeri dalam 14 hari terakhir," dia menambahkan.

Osa mengklaim punya respon yang cepat dalam menerima laporan soal virus Corona. Respon Dinas Kesehatan Kota Samarinda hanya 20 menit untuk tim sampai ke lokasi yang dilaporkan.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengenakan pakaian pelindung khusus saat menangani pasien yang diduga terinfeksi Corona di Gedung Mawar RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta, Senin (2/3/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya