Hari Tidur Sedunia 13 Maret, Waktunya Peduli Kualitas Istirahatmu

Hari Tidur Sedunia dicanangkan pertama kali oleh World Sleep Society dengan tujuan untuk memperbaiki masalah tidur dan dampak pentingnya bagi kesehatan.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 13 Mar 2020, 16:05 WIB
Ilustrasi tidur (Dok.Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Tepat hari ini, 13 Maret 2020 diperingati sebagai Hari Tidur Sedunia. Di tahun ini, tema yang diambil yakni "Tidur Lebih Baik, Kehidupan Lebih Baik, Planet Lebih Baik."

Hari Tidur Sedunia yang digagas oleh World Association of Sleep Medicine (WASM) bertujuan untuk mempromosikan manfaat tidur bagi kesehatan. Artinya, dengan adanya Hari Tidur Sedunia, warga dunia diajak untuk memahami bahwa ada banyak isu terkait tidur.

Tema tahun ini memiliki fokus yang lebih luas, dengan pesan bahwa kualitas hidup bisa ditingkatkan dengan tidur yang sehat. Sebaliknya, ketika tidur gagal, kesehatan menurun, kualitas hidup menurun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Digelar Sejak 2007

Ilustrasi tidur. Sumber foto: unsplash.com/Zohre Nemati.

Peringatan yang sudah digelar sejak 2007, ini juga bertujuan mengajak kita untuk tidak menyepelekan masalah-masalah dalam tidur seperti insomnia. Sebab jika seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup, akan berpengaruh buruk pada kesehatannya.

Ketua komite Hari Tidur Sedunia dan ahli kesehatan tidur Dr. Liborio Parrino, MD, Associate Professor Neuology di Parma University, Italia mengatakan jika ingin berkontribusi pada kelangsungan hidup planet ini, maka kegiatan yang bijak untuk dilakukan adalah dengan memperpanjang periode waktu tidur kita.

"Meningkatnya periode tidur berarti lebih sedikit konsumsi bahan bakar, listrik, makanan dan oksigen (bernapas berkurang saat tidur). Kualitas tidur yang lebih baik juga mengurangi risiko yang berhubungan dengan persalinan dan kecelakaan di jalan, mempromosikan sekresi melatonin dan menlindungi jam biologis alami, yang bisa mencegah penuaan dini pada manusi," kata Dr. Parrino seperti dikutip dari Thriveglobal, melalui Antara, Jumat (13/2/2020).

"Memperpanjang periode tidur kita juga meningkatkan kinerja mental dan tubuh kita di siang hari dan yang tak kalah pentingnya, meningkatkan pengalaman bermimpi kita, karena tahap REM sebagian besar terkonsentrasi di bagian akhir tidur, yang sering dibatasi oleh aturan mendesak kehidupan moderen," lanjutnya.

 


Langkah Perbaiki Kualitas Tidur

Masalah tidur tentu mengancam kesehatan dan kualitas hidup sebanyak 45 per persen dari populasi dunia. Jadi, di Hari Tidur Sedunia ini bukan berarti Anda dibebaskan untuk tidur seharian melainkan diajak untuk peduli pada kualitas tidur.

Berikut beberapa cara yang ampuh perbaiki kualitas tidurmu.

1. Jangan gunakan smartphone sebelum tidur

Menggunakan smartphone di kamar tidur adalah salah satu faktor terbesar dalam memicu tidur yang tidak berkualitas. Lampu pada layar LCD smartphone ada pada siang hari akan meniru cahaya yang ditangkapnya, begitupun saat malam hari sehingga menghambat pembentukan hormon tidur melanin.

Smartphone yang Anda miliki akan memicu diri Anda untuk kembali menonton yang merupakan salah satu hal besar ketika mencoba untuk kembali tidur.

Idealnya, Anda harus menghentikan penggunaan smartphone setidaknya satu jam sebelum tidur untuk memungkinkan relaksasi otak secara alami.

2. Rutin berolahraga

Rutin berolahraga akan melepaskan kortisol yang menjadi pengganggu pola tidur alami.

Lakukan olahraga di pagi hari seperti berjalan, peregangan, atau yoga. Jika Anda memilih berolahraga pada malam hari, pastikan waktu olah raga tersebut berjangka waktu minimal 3 jam sebelum tidur. Tubuh yang lentur dan bebas dari rasa sakit memberikan waktu tidur kita lebih nyenyak dan lama.


Langkah Lainnya untuk Perbaiki Kualitas Tidurmu

3. Makan lebih awal dan hindari alkohol

Anda mungkin pernah mendengar makanan-makanan yang dapat membantu tidur nyenyak seperti pisang, susu hangat, dan sebagainya.

Biasanya, makanan yang kaya akan triptofan, asam amino atau laktokarium akan mendorong kita untuk cepat tidur serta menenangkan sistem pada saraf.

Menurut Idzikowski, relefansi antara makanan-makanan tersebut dengan waktu tidur tidaklah kuat melainkan yang terpenting adalah jeda waktu antara makan dengan tidur. Sebaiknya tidak mengonsumsi makanan berat tiga jam sebelum tidur.

Jangan mengonsumsi terlalu banyak alkohol karena kadar gula yang banyak tersebut dapat memberikan kualitas buruk dalam tubuh, khususnya pada bagian jantung dan hati.

4. Biasakan terkena sinar matahari dan matikan lampu kamar saat tidur

Sinar matahari mengatur jam tubuh internal Anda. Berjalan di bawah sinar matahari siang akan membantu tubuh Anda menemukan ritme alaminya.

Kondisi kamar gelap dan tenang adan mendorong Anda untuk tidur nyenyak. Cahaya yang masuk ke ruangan adalah pemicu yang kuat bagi otak untuk bangun.

Jika Anda tidak dapat tidur dalam kegelapan sebaiknya gunakanlah masker tidur.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya