Hore, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat ke 4.907,57

Investor asing jual saham Rp 577 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.770.

oleh Arthur Gideon diperbarui 13 Mar 2020, 16:15 WIB
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menghijau pada perdagangan saham Jumat ini. Pada awal perdagangan IHSG memerahdan bahkan perdagangan sempat dihentikan karena penurunannya menyentuh 5 persen.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (13/3/2020), IHSG ditutup menguat 11,82 poin atau 0,24 persen ke posisi 4.907,57. Sementara itu, indeks saham LQ45 menguat 0,99 persen ke posisi 777,26.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.937,99 dan terendah 4.639,91.

Sebanyak 132 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 283 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. Di luar itu, 105 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 472.154 kali dengan volume perdagangan 7,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,9 triliun.

Investor asing jual saham Rp 577 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.770.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada mepat sektor yang menghijau. Keempat sektor tersebut adalah barang konsumsi yang naik 0,74 persen, Infrastruktur yang menguat 1,41 persen, keuangan yang melonjak 1,10 persen dan perdagangan yang naik 0,24 persen.

Saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain CARE naik 34,95 persen ke Rp 139 per saham, AMAN naik 34,55 persen ke Rp 148 per saham dan OCAP naik 32,38 persen ke Rp 139 per saham.

Saham-saham yang melemah diantaranya BBMD yang turun 7 persen ke Rp 1.860 per lembar saham, KINO melemah 7 persen ke Rp 2.790 per lembar saham dan XIJI turun 6,99 persen ke Rp 492 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


BEI Setop Perdagangan Saham

Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham pada Jumat pagi ini. Penghentian sementara tersebut karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 5 persen.

Dikutip dari RTI, Jumat (13/3/2020), IHSG turun 245,16 poin atau 5,01 persen menjadi 4.650,58. Sebelumnya atau pada prapembukaan perdagangan saham, IHSG berada di posisi 5.4895,74.

Adapun indeks saham LQ45 turun 6,58 persen ke posisi 719,02. Seluruh indeks saham acuan berada di zona merah.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.894,67 dan terendah 4.650,58. Sebanyak 292 saham melemah, kemudian 25 saham menguat dan 51 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 53.744 kali dengan volume perdagangan 1,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,1 triliun.

Investor asing jual bersih saham Rp 27 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.820.

Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono menjelaskan, telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada pukul 09:15:33 waktu JATS yang dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5 persen.

Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor: Kep00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat.

"Perdagangan akan dilanjutkan pukul 09:45:33 waktu JATS tanpa ada perubahan jadwal perdagangan," tutur dia dalam keterangan tertulis.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya