Juventus Bantah Paulo Dybala Terjangkit Virus Corona

Sebelumnya, Dybala dinyatakan positif terpapar COVID-19. Juventus juga mengungkapkan bahwa 121 orang sudah berada dalam pengasingan

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 13 Mar 2020, 17:45 WIB
Penyerang Juventus, Paulo Dybala (kanan) berselebrasi dengan Cristiano Ronaldo usai mencetak gol ke gawang Sampdoria pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di stadion Luigi-Ferraris di Genoa (18/12/2019). Juventus menang tipis 2-1 atas Sampdoria. (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Turin - Juventus telah mengkonfirmasi bahwa bintang mereka Paulo Dybala tidak terinfeksi virus Corona. Pernyataan ini disampaikan klub di tengah rumor mengenai kondisi penyerang asal Argentina itu.

ANSA melaporkan bahwa Juventus dengan tegas menyangkal rumor yang beredar dalam beberapa jam terakhir. Kabar itu mengklaim bahwa Dybala telah dinyatakan positif terpapar COVID-19.

Juventus juga mengumumkan bahwa bek mereka yang berusia 25 tahun Daniele Rugani telah dinyatakan positif terpapar virus Corona. Dan, sesuai dengan ketentuan pemerintah, Dybala juga harus diisolasi seperti anggota skuat lainnya.

Bianconeri juga mengungkapkan bahwa 121 orang berada dalam pengasingan setelah mengetahui bahwa salah satu anggota mereka telah tertular virus tersebut. Cristiano Ronaldo saat ini berada di Portugal, setelah diberikan cuti untuk tinggal bersama ibunya yang sakit di Madeira.

Bintang Juventus tersebut sekarang dikarantina sendiri di kota asalnya. Ia belum diizinkan embali ke Turin seperti yang direncanakan sebelumnya.


Galang Dana

Sebelumnya, Juventus menunjukkan kepeduliannya terhadap pandemi virus corona di Italia. Pihak klub lewat akun resminya bakal mengumumkan bakal menggalang dana untuk pusat kesehatan setempat.

"Dalam momen yang sulit seperti ini, mari berdonasi bersama Juventus," tulis pernyataan klub di akun twitter resmi.


Terparah

Italia menjadi salah satu negara Eropa terparah yang terkena pandemi corona. Menurut data Uni Eropa, ada sekitar 10 ribu kasus yang ditemukan di sana.

Pemerintah Italia pun telah mengunci seluruh wilayah mereka. Pemerintah hanya memperbolehkan warganya untuk bepergian jika ada keperluan mendesak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya