Liputan6.com, Jakarta - Pierre Emerick Aubameyang secara mengejutkan pindah ke Arsenal pada Januari 2018 lalu. Padahal, saat ini ada banyak klub lain yang hendak memakai jasa mantan pemain AC Milan tersebut.
Arsenal harus membayar mahal untuk bisa membawa Aubameyang ke London Utara. The Gunners menebusnya dengan harga 63 juta euro. Angka yang besar dalam sejarah transfer Arsenal.
Advertisement
Harga mahal yang dibayar Arsenal sejauh ini dibalas dengan banyak gol oleh Aubameyang. Dia menjadi mesin gol The Gunners. Musim 2018/2019 lalu, dia mencetak 22 gol di Premier League.
Pandit sepak bola Inggris, Ian Wright, menilai Arsenal terlalu kecil untuk Pierre-Emerick Aubameyang. Andai bermain di klub lain yang lebih besar, Aubameyang diyakini bakal meraih juara Premier League.
Aubameyang secara mengejutkan pindah ke Arsenal pada Januari 2018 lalu. Padahal, saat itu ada banyak klub lain yang hendak memakai jasa mantan pemain AC Milan tersebut.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Bayar Mahal
Arsenal harus membayar mahal untuk bisa membawa Aubameyang ke London Utara. The Gunners menebusnya dengan harga 63 juta euro. Angka yang besar dalam sejarah transfer Arsenal.
Harga mahal yang dibayar Arsenal sejauh ini dibalas dengan banyak gol oleh Aubameyang. Dia menjadi mesin gol The Gunners. Musim 2018/2019 lalu, dia mencetak 22 gol di Premier League.
Aubameyang masih menjadi pemain dengan kontribusi gol paling banyak di Arsenal pada musim 2019/2020. Saat ini, dia sudah mencetak 17 gol. Jumlah gol tersebut jauh lebih banyak dari pemain lain. Alexandre Lacazette baru mencetak tujuh gol.
"Jika Anda tidak menghilangkan golnya dari Arsenal maka mereka akan punya banyak masalah. Arsenal butuh beberapa pemain lagi untuk membantu Aubameyang," kata Ian Wright.
"Dia adalah pencetak gol kelas dunia. Kami bicara tentang kontrak besar terakhir dalam kariernya. Saya hanya berharap bahwa cinta yang dia miliki untuk klub dan fans cukup untuknya. Ini akan sulit bagi Aubameyang," kata Ian Wright.
Sumber: talkSPORT
Disadur dari: Bola.net (penulis Asad A, published 13/3/2020)
Advertisement