Cegah Penyebaran Corona, KAI Periksa Suhu Tubuh Penumpang di Seluruh Stasiun

KAI akan memperluas pemeriksaan suhu tubuh penumpang kereta hingga di seluruh stasiun dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Mar 2020, 20:30 WIB
Pengguna KRL mengenakan masker saat berada di Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (4/2/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus corona sambil membagikan masker secara gratis kepada penumpang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan memperluas pemeriksaan suhu tubuh penumpang kereta hingga di seluruh stasiun dalam rangka mencegah penyebaran virus corona.

"Iya (diperluas), kita sedang berangsur-angsur untuk mengadakan termometer gun, kita berharap kalau perlu semua stasiun kereta dilengkapi dengan alat tersebut," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro dikutip dari Antara, Jumat (13/3/2020).

Edi mengatakan saat ini pemeriksaan suhu tubuh dengan thermometer gun telah dijalankan di stasiun-stasiun besar seperti Gambir, Senen, Surabaya, dan Semarang.

"Tapi, nanti kalau bisa seluruh stasiun, di mana kepadatan penumpangnya cukup banyak akan disiapkan thermometer gun," katanya.

Selain memperluas pemeriksaan suhu tubuh penumpang, KAI berencana mempersiapkan ruang penanganan corona di setiap stasiun, baik stasiun kereta jarak pendek, menengah dan jauh.

"Kita sedang mempersiapkan karena kalau ada hal-hal seperti itu, supaya ada personel yang bisa menangani," kata Dirut KAI tersebut.

Dia juga menambahkan bahwa pihaknya melakukan pembelian alat pelindung diri sesuai arahan kementerian BUMN dan KAI sudah membeli beberapa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pesan Erick Thohir

Menteri BUMN, Erick Thohir memberikan paparan dalam rapat dengan Panitia Kerja (Panja) DPR RI untuk skandal di PT Asuransi Jiwasraya (Persero), di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (29/1/2020). Erick Thohir diundang untuk membahas penyelesaian sengkarut Jiwasraya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengemukakan BUMN-BUMN bersama sejumlah pihak terkait lainnya mencoba meminimalisasi risiko-risiko penyebaran wabah virus corona di tempat publik seperti stasiun kereta api Gambir, Jakarta.

Erick mengatakan bahwa antisipasi yang dilakukan di tempat-tempat publik seperti Stasiun Kereta Gambir telah berlangsung selama beberapa hari dan rutin dilakukan sehari sekali.

Menteri BUMN tersebut juga tidak ingin Indonesia masuk ke dalam daftar negara yang dikategorikan sebagai negara kluster virus corona.

Dia juga menambahkan bahwa kendati wabah virus corona memiliki tingkat risiko berbahaya seperti SARS dan MERS, namun bukan berarti Indonesia menganggap remeh dan tetap harus meningkatkan kewaspadaan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya