Liputan6.com, Jakarta - Survei Cyrus Network menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masih tertinggi sebagai bakal calon presiden 2024. Menteri Pertahanan itu menempati peringkat teratas dalam segala macam simulasi dalam survei ini.
"Pada survei ini Prabowo menjadi capres terkuat sementara dalam semua simulasi," ujar CEO Cyrus Network, Eko Dafid Afianto dalam memaparkan survei di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Advertisement
Dalam jawaban spontan, bahkan Prabowo mengungguli Joko Widodo yang masih disebut namanya oleh publik. Pada simulasi top of mind ini, Prabowo mendapatkan elektabilitas 18,8 pesen.
Diikuti Presiden Joko Widodo di 17,6 persen. Kemudian, muncul nama Sandiaga Uno (11,5 persen), Anies Baswedan (8,6 persen), Ganjar Pranowo (5,9 persen), Tri Rismaharini (4,8 persen), Ridwan Kamil (4,3 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,2 persen) Erick Thohir (1,3 persen) dan lainnya di bawah 1 persen.
Dalam simulasi 21 nama, Prabowo tetap tertinggi dengan elektabilitas (18,7 persen) diikuti Joko Widodo (18,2 persen). Kemudian Sandiaga Uno (13,4 persen), Anies Baswedan (9,2 persen), Ganjar Pranowo (6,7 persen), Tri Rismaharini (6,4 persen), Ridwan Kamil (5 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,6 persen), Khofifah Indar Parawansa (2 persen).
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Elektabilitas Prabowo meningkat
Pada simulasi tujuh nama, Prabowo juga tertinggi dengan elektabilitas 23,8 persen, diikuti mantap cawapresnya, Sandiaga Uno di angka 18,8 persen, Ganjar Pranowo di elektabilitas 13,2 persen, Anies Baswedan 13 persen, Ridwan Kamil 8,2 persen Khofifah 5,8 persen, dan Tito Karnavian 3 persen.
Melihat trennya, elektabilitas Prabowo meningkat dari Juli 2019 sebesar 16 persen, peringkat ketiga di bawah Sandiaga dan Anies Baswedan.
Sementara, Sandiaga mengalami penurunan elektabilitas dari 22 persen ke 19 persen. Lalu Anies juga turun dari 19 persen menjadi 13 persen. Ganjar juga mengalami kenaikan dari 8 persen menjadi 13 persen.
Survei ini dilakukan pada 24-30 Januari 2020 terhadap 1.230 responden dari seluruh Indonesia. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement