Resmi, Ini Tempat Pemeriksaan Sampel Suspect Corona di Indonesia

Selain Balitbangkes, beberapa tempat disiapkan untuk memeriksa sampel pasien Suspect Virus Corona

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 14 Mar 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi laboratorium untuk mengecek Suspect Virus Corona (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Mulai Senin, 16 Maret 2020, pengujian sampel pasien suspect Virus Corona dapat dilakukan di beberapa tempat.

Saat mengumumkan ada penambahan sebanyak 35 kasus baru positif Corona di Indonesia pada Jumat, 13 Maret 2020, Juru Bicara untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia, Achmad Yurianto mengatakan bahwa pemeriksaan sampel tidak hanya dapat dilakukan di Balitbangkes.

Baca juga: Bertambah 35, Total 69 Orang Positif Virus Corona dan 3 Meninggal Dunia

Pemerintah akhirnya memperluas badan dan lembaga untuk membolehkan pengujian sampel pasien suspect Virus Corona.

"Pemerintah sudah memutuskan mulai hari Senin besok pemeriksaan laboratorium sudah bisa dilaksanakan bukan hanya di Balitbangkes," kata Yurianto

Inilah daftar tempat yang ditunjuk dan diizinkan oleh pemerintah untuk menguji sampel pasien suspect Virus Corona:

  1. BPTKL PP atau Balai/Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (B/BTKLPP) yang berada di Universitas Airlangga, Surabaya Jawa Timur
  2. Lembaga Eijkman atau Eijkman Institute for Molecular Biology di Jakarta,
  3. Dan beberapa tempat lagi yang masih dilakukan job training

"Jadi sedang kita persiapkan beberapa lagi yang sedang dilaksanakan job training," kata Yurianto.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini


Mempersiapkan 10 Ribu Test Kit Virus Corona

Jubir Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (12/3/2020). Sejak 6 Februari-10 Maret 2020, Imigrasi menolak 126 WNA dari berbagai negara untuk masuk Indonesia terkait penanganan virus corona COVID-19. (Liputan6.com/FaizalFanani)

Selain itu, antisipasi pemerintah dilakukan saat ini adalah dengan mempersiapkan 10 ribu test kit. Hal ini dilakukan dalam mengantisipasi ini semua kontak tracing terkait virus corona.

"Ini menjadi hal penting, agar kita bisa identifikasi kasus positif agar tidak menjadi sumber penyebaran," Yurianto menandasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya