Top 3: Fakta Suhu Panas Bikin Virus Corona Keok hingga Pasien Sembuh di AS Terpopuler

Top 3 Global edisi Sabtu, 14 Maret 2020 diisi oleh berita seputar virus corona.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 14 Mar 2020, 11:31 WIB
Liu Huan (kanan), petugas medis dari Provinsi Jiangsu, memasuki sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, Provinsi Hubei, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam Top 3 Global edisi Sabtu, 14 Maret 2020 ini diisi oleh berita-berita seputar Virus Corona yang penyebarannya semakin luas. 

Pertama mengenai kebenaran suhu panas yang disebut mampu mematikan Virus Corona. Indonesia yang dikatakan melaporkan kasusnya di saat negara lain sudah mencapai angka yang tinggi, disebut-sebut penyebabnya adalah karena suhu yang panas. Namun, kebenarannya masih belum dapat dipastikan. Berita ini menjadi yang paling menyorot perhatian pembaca. 

Selanjutnya, virus corona selama ini dinyatakan berasal dari China tepatnya kota Wuhan, provinsi Hubei. Namun, seorang pejabat China baru-baru ini tidak terima akan hal itu dan justru menyebut bahwa AS lah yang membawanya. 

Artikel lainnya yang juga banyak menarik perhatian adalah mengenai kisah seorang wanita di Amerika Serikat yang berhasil dinyatakan sembuh, hanya dengan merawat dirinya sendiri di rumah. Ia tidak mendapat perawatan atau perhatian khusus dari rumah sakit.

Simak video pilihan berikut:


1. Mampukah Suhu Panas Mematikan Virus Corona COVID-19?

Warga mengantre untuk membeli masker di luar sebuah supermarket di Seoul, Korea Selatan, Rabu (4/3/2020). Kasus virus corona atau COVID-19 di Korea Selatan menjadi yang terbesar setelah China, negara asal wabah virus tersebut. (Jung Yeon-je/AFP)

Ketika Virus Corona COVID-19 mulai menyebar ke seluruh dunia pada 2020, salah satu keraguan yang kerap muncul adalah cara untuk menghentikannya sama seperti menghentikan penyakit flu. Namun nyatanya, anggapan tersebut salah. 

Pada perkiraan tingkat kematian terendah berdasarkan data saat ini, COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona, diperkirakan membunuh sekitar 1-2% dari pasien yang diketahui, dibandingkan dengan sekitar 0,1% untuk penyakit influenza.

Seperti dilaporkan oleh CNN, Jumat (13/3/2020), Virus Corona juga tampaknya sama menularnya seperti flu, tapi berpotensi lebih berbahaya, terutama karena tidak ada pengobatan khusus, penyembuhan atau vaksin musiman. Para ahli berharap virus akan tetap berperilaku seperti influenza, bagaimanapun akan meruncing di musim semi.

Baca selengkapnya...


2. Pejabat China Tuding Tentara AS Bawa Virus Corona COVID-19 ke Negaranya

Petugas laboratorium melakukan pengujian sampel dari orang yang akan diuji untuk virus corona COVID-19 di sebuah laboratorium di Shenyang, provinsi Liaoning timur laut China, Rabu (12/2/2020). WHO kini tidak lagi menyebut virus yang merebak di China sebagai Virus Corona Baru. (STR/AFP)

Pejabat China mengklaim kasus pertama Virus Corona COVID-19 bukan berasal dari negaranya, melaikan dari Amerika Serikat. Ia menuding seorang tentara asal AS yang membawa COVID-19 ke Negeri Tirai Bambu.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (13/3/2020) meski demikian, tuduhan yang dilontarkan seorang pejabat tersebut tidak didukung bukti.

Selengkapnya di sini...


3. Kisah Wanita Positif Virus Corona COVID-19 Sembuh dengan Merawat Diri di Rumah

Elizabeth Schneider, penyintas Virus Corona COVID-19. (AFP)

Virus Corona COVID-19 bisa disembuhkan. Berdasarkan data Coronavirus COVID-19 Global Cases by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE) at Johns Hopkins University (JHU), sebanyak 68.324 telah sembuh dari sakit akibat COVID-19.

Salah satunya adalah Elizabeth Schneider. Wanita 37 tahun itu telah pulih sepenuhnya dari Virus Corona jenis baru, menjadikannya sebagai harapan yang hidup dan bernafas bagi para pasien yang masih berjuang.

Kisah selengkapnya di sini...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya