Liputan6.com, Washington DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Jumat 13 Maret 2020, mengatakan bahwa ia "kemungkinan" akan menjalani tes virus corona "segera." Namun, Trump meminimalkan kemungkinan tertular virus dari seorang staf pers kepresidenan Brasil yang kemudian dites positif.
"Kami sedang mengerjakan suatu jadwal," katanya dalam acara Jumat sore di White House Rose Garden, menambahkan bahwa ia tidak memiliki gejala dan hampir tidak menghabiskan waktu dengan pejabat yang sekarang memiliki virus.
Sebelumnya pada Jumat, pejabat Gedung Putih langsung bertindak segera setelah rumor awal mulai mengemuka bahwa Presiden Brasil Jair Bolsonaro mungkin telah dites positif terkena virus corona.
Baca Juga
Advertisement
Presiden Brasil melakukan pertemuan dengan Trump di Mar-a-Lago pada hari Sabtu 7 Maret 2020 pekan lalu.
Namun, laporan awal salah dan pemimpin Brasil kemudian mengumumkan ia dinyatakan negatif.
Tetapi, tekanan agar Trump memeriksakan dirinya tetap tak hilang, menyusul salah satu staf kepresidenan Brasil dalam pertemuan itu yang dinyatakan positif.
Gedung Putih mengatakan sehari sebelumnya bahwa baik Trump maupun Wakil Presiden Mike Pence tidak akan menjalani tes, meskipun telah melakukan kontak dengan dua staf Bolsonaro yang dinyatakan positif.
Kedutaan Besar Brasil di Washington mengatakan pada hari Jumat bahwa Chargé d'Affaires Nestor Forster dari Brasil dinyatakan positif terkena virus corona. Forster duduk di meja yang sama dengan Trump saat makan malam di Mar-a-Lago akhir pekan lalu. Anggota delegasi lain yang datang dalam perjalanan AS, Senator Brasil Nelsinho Trad, mengatakan pada hari Jumat bahwa ia telah dites positif untuk virus korona juga.
Tetapi sebelum Trump berbicara, situasi di Gedung Putih berubah, kata seorang pejabat. Para staf kantor kepresidenan menimbang pada hari Jumat apakah Trump harus diuji.
Gedung Putih terus-menerus mengevaluasi apakah akan menguji Presiden dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut di antara orang-orang dekat Trump, menurut seorang pejabat senior.
Gedung Putih mengatakan pada hari Kamis bahwa baik Trump maupun Pence tidak menunjukkan gejala apa pun, meskipun orang tanpa gejala masih dapat menyebarkan virus dan beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa gejala dapat mulai muncul hanya setelah lima hari.
Beberapa orang di dalam Gedung Putih secara pribadi bertanya-tanya mengapa Donald Trump tidak diuji, menurut pejabat, yang mengatakan orang-orang percaya itu akan menjadi langkah yang bijaksana karena Trump terus bertemu dengan orang-orang, termasuk pertemuan yang dijadwalkan Jumat dengan pejabat industri laboratorium.
Simak video pilihan berikut:
Presiden Brasil Klaim Negatif Virus Corona Usai Dikabarkan Positif
Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengatakan pada Jumat 13 Maret 2020 bahwa ia telah dinyatakan negatif virus corona, setelah amunculnya ketakutan setelah ia mengadakan perjalanan menemui Donald Trump bersama satu anggota stafnya yang kini dinyatakan positif virus corona.
Presiden sayap kanan Brasil tersebut mengunggah hasil tesnya ke halaman Facebook-nya, bersama dengan foto dirinya.
"Jangan percaya pada media berita palsu!" tulisnya.
Melansir Channel News Asia, Sabtu (14/3/2020), laporan media mengatakan sebelumnya bahwa Bolsonaro telah dites positif untuk virus corona dan sedang menunggu hasil tes kedua untuk mengonfirmasi.
Bolsonaro, yang sebelumnya menyebut bahwa ketakutan akan Virus Corona dengan sebutan "overblown," berada dalam posisi serba salah di media setelah kepala komunikasinya, Fabio Wajngarten, telah dinyatakan positif COVID-19.
Hasil tes tersebut keluar setelah perjalanannya ke Amerika Serikat, di mana Bolsonaro dan Wajngarten bertemu Trump, Wakil Presiden Mike Pence dan sejumlah pejabat AS pada Sabtu di resor golf Trump Florida.
Sambil mengenakan masker, Bolsonaro mengatakan dalam sebuah video yang diunggah Kamis malam, bahwa ia akan tahu "dalam beberapa jam ke depan" apakah ia terinfeksi virus yang menyebabkan pandemi.
Setelah mengumumkan hasil tesnya, ia pergi ke kantor kepresidenan, tanpa masker wajah, menyapa pendukung dari kejauhan dan menolak untuk berbicara dengan wartawan.
Bolsonaro menganggap hasil tesnya sebagai kemenangan pribadi.
Foto yang dia posting di Facebook dengan hasil tesnya dengan rapi menyimpulkan kepribadian provokatif seorang presiden yang dijuluki "Trump of the Tropics."
Bolsonaro telah berulang kali membuat gerakan tangan di foto - secara luas dikenal sebagai "FU," "salut Italia," "tamparan Iberia," "bra d'honneur" atau, di Brasil, "banana" pada wartawan sambil menuduh media menjadi bias terhadapnya.
Advertisement