Anies Minta Tempat Kursus di Jakarta Laksanakan Kegiatan Jarak Jauh karena Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup kegiatan belajar mengajar di sekolah selama dua pekan ke depan karena Covid-19, termasuk tempat kursus

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 14 Mar 2020, 13:52 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan terkait pengambilalihan pengelolaan air, Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (11/2). Pemprov DKI akan mengambil alih pengelolaan air dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PALYJA. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup kegiatan belajar mengajar di sekolah selama dua pekan ke depan karena Covid-19. Pelajar di DKI Jakarta akan melakukan kegiatan belajar mengajar dari rumah.

Dia juga meminta tempat kursus, untuk menunda kegiatan belajar mengajar secara langsung.

"Ada tempat kursus, ada pendidikan formal, informal, saya menyampaikan sebuah imbauan, seruan, untuk menunda kegiatan belajar mengajar secara langsung, lakukan dengan metode jarak jauh, digital," ujar Anies Baswedan, dalam konferensi persnya di Balai Kota Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

Menurut dia, ini merupakan upaya yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi potensi penularan Covid-19 di Ibu Kota.

Sejak Jumat 13 Maret 2020, Pemprov DKI juga sudah mengambil langkah menekan kegiatan masyarakat di luar rumah.

Keputusan tersebut, lanjut dia, juga diambil setelah rapat bersama pihak terkait seperti Ikatan Dokter Indonesia Jakarta dan WHO Indonesia terkait Covid-19.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Anak-Anak Carier Covid-19

Gubernur DKI Anies Baswedan melepas petugas haji DKI Jakarta. (Liputan6.com/Nabila)

Anies Baswedan menuturkan, berdasarkan pemaparan dalam rapat, jumlah anak yang tertular Covid-19 memang kecil. Namun, anak-anak merupakan carier virus Corona.

"Kajian menunjukkan anak-anak tidak banyak terjangkiti Covid-19 tapi mereka carier. Artinya mereka penular dari orang dewasa satu ke yang lain. Sementara, kegiatan belajar mengajar, mulai dari pengajaran, antar jemput, melibatkan orang dewasa. Ini meningkatkan potensi penularan," tutur Anies Baswedan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya