Liputan6.com, Banyumas - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengaku gemas soal antrean panjang uji sampel pasien dalam pengawasan terkait virus Corona baru atau Covid-19. Menurutnya hasil uji laboratorium semestinya bisa lebih cepat agat pasien bisa mendapat tindakan medis yang tepat.
Sejauh ini sampel swab dan darah pasien seluruh Indonesia harus dikirim ke Jakarta. Menurutnya ini membuat pengecekan apakah seseorang positif atau negatif virus Corona, memakan waktu lama.
"Saya gemes-gemes gimana gitu. Karena prosesenya jadi lama," ujar dia.
Baca Juga
Advertisement
Dengan kondisi ini, Ganjar berniat membangun laboratorium kesehatan berstandar WHO sendiri di Jawa Tengah. Laboratorium rencananya akan dibangun tahun depan.
"Nggak harus di Semarang, di Banyumas juga oke, yang penting di Jateng," ujar dia.
Ganjar sempat berdiskusi dengan para dokter terkait niatnya membangun laboratorium uji virus Corona di Jawa Tengah. Ia mengatakan sumber daya manusia di Jateng sangat memadai untuk memgoperasionalkan laboratorium kesehatan.
"Saya tanya alatnya sampai Rp50 miliar ga, ternyata enggak. Mung tuku alat to, halah kecil," ujar dia ketika berkunjung ke RSUD Margono beberapa waktu lalu.
Ganjar mengaku tak berencana membuat tim khusus untuk menangani pandemi virus Corona seperti di Jakarta. Menurutnya, tenaga medis yang ada cukup untuk menangani pasien dalam pengawasan.
"Dokter ini sudah khusus semua," kata dia.