Menkes Sebut 188 WNI ABK World Dream sebagai Duta Imunitas

Warga negara Indonesia (WNI) yang telah menjalani masa observasi terkait Virus Corona baru di Pualu Sebaru Kecil mendapat sebutan sebagai duta imunitas.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Mar 2020, 16:00 WIB
WNI ABK World Dream tiba di di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (14/3/2020). Sebanyak 188 WNI ABK World Dream telah usai jalani masa observasi di Pulau Sebaru, kondisinya sudah sangat baik dan sehat untuk bisa kembali ke rumahnya masing-masing. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) World Dream yang telah menjalani masa observasi terkait Virus Corona baru di Pualu Sebaru Kecil mendapat sebutan sebagai duta imunitas. Sebutan tersebut disematkan oleh Menteri Kesehatan Indonesia Terawan Agus Putranto.

Terawan mengatakan mereka telah berhasil melawan masa-masa sulit, tinggal bersama delapan penumpang Kapal World Dream yang terinfeksi Virus Corona baru dan hasil observasi menunjukkan tetap sehat.

Karenanya, Terawan berpendapat, awak kapal yang telah menjalani masa observasi tersebut bisa disebut sebagai duta imunitas Corona Indonesia. Ia mengatakan, para ABK tersebut bisa meningkatkan imunitas sehingga tak tertular Virus Corona baru meski berhubungan dengan penderita COVID-19 di Kapal World Dream.

"Kalau kalian bisa menjadi duta imunitas Corona, kita semua juga bisa menjadi duta. Saat kembali ke keluarga nanti, bertemu teman dan masyarakat, bagikan tips-tips kalian dalam meningkatkan imunitas," ujar Terawan di Komando Lintas Maut Militer, Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (14/3), ketika menyambut kedatangan 188 WNI ABK World Dream, melansir Antara.

 

Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini


Dapat Sertifikat Sehat

188 kru World Dream itu diberi sertifikat sehat dan bekal resep hidup bersih dan sehat untuk meningkatkan imunitas tubuh agar terhidnari dari infeksi COVID-19.

Usai menjalani obervasi di Pulau Sebaru Kecil di Pulau Sebaru Kecil dan dinyatakan bebas COVID-19, ke-188 awak kapal dibawa ke Komando Lintas Laut Militer Tanjung Priok menggunakan KRI Semarang. Sebagian dari mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta untuk menuju daerah asal masing-masing. Sebagian lagi menginap sementara di hotel atau rumah kerabat di Jakarta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya