Anies Imbau Warga Beribadah di Rumah untuk Cegah Covid-19

Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto mengungkapkan data terkini pasien terkait corona.

oleh Ika Defianti diperbarui 15 Mar 2020, 13:36 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan saat penandatanganan paket kontrak Pembangunan MRT Fase 2 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Konstruksi proyek MRT Jakarta Fase II paket pertama dari Bundaran HI hingga Harmoni (CP201) dimulai Maret 2020- Desember 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warga kegiatan keagamaan ataupun peribadatan di rumah masing-masing. Hal tersebut guna mencegah penularan virus corona atau Covid-19 secara masif.

"Terkait dengan kegiatan keagamaan, dalam kondisi seperti ini lakukan kegiatan di rumah saja," kata Anies dalam keterangan resminya, Minggu (15/3/2020).

Anies juga menyarankan agar masyarakat dapat menunda sejumlah kegiatan yang sifatnya bersama-sama atau berkumpul hingga penyebaran virus telah terkendali. Misalnya arisan, pengajian, majelis taklim hingga penyelenggaraan rapat.

"Walaupun kegiatannya mulia baik dan dirasa perlu, tapi jika tidak urgent maka tunda saja," ucapnya.

Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto mengungkapkan data terkini pasien terkait corona. Dari data yang dikumpulkan, tercatat ada penambahan kasus orang yang positif terkena Covid-19.

"Sampai terakhir jumlah kasus positif corona 96 (orang) per hari ini. Dari terakhir kemarin 69 orang, sekarang nenjadi 96. Oleh karena itu, penambahan kasus baru sebanyak 27 (orang)," ujar Yuri dalam keterangan pers di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

 

Dia menambahkan, hal ini didapatkan dari tracing yang dilakukan secara massif. Kalau tracing ini memiliki potensi sebaran di tanah air, maka dituntut untuk melakukan tindakan yang lebih baik lagi.

"Kita tidak bisa menggunakan tracing biasa. Makanya gugus tugas ini ini dibentuk untuk bisa berjalan satu irama dan tidak ada over lapping," ujar dia.

Selain itu,  ada juga pasien yang sudah sembuh dari virus Corona. Hal tersebut ditandai dengan hasil laboratorium yang bisa dipertanggungjawabkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya