Liputan6.com, Sydney- Dalam upaya untuk mengurangi penyebaran Virus Corona COVID-19, pihak berwenang di Australia mengumumkan aturan wajib isolasi diri selama 14 hari untuk penumpang internasional yang tiba di negara itu.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison juga mengatakan, "Kita harus membiasakan diri dengan beberapa perubahan dalam cara menjalani hidup kita," sambil menambahkan langkah itu akan mulai berlaku mulai Minggu (15/3/2020) tengah malam waktu setempat.
Advertisement
Semua kapal pesiar juga akan dilarang sepenuhnya, kata PM Scott Morrison. Ia juga berharap, "lalu lintas pengunjung akan berkurang dengan sangat cepat."
Scott menekankan aturan baru mencegah Virus Corona COVID-19 itu dengan mengatakan, "Jika temanmu pergi ke Bali dan mereka kembali dan muncul di tempat kerja dan mereka duduk di sebelahmu, itu artinya mereka melakukan pelanggaran," katanya, seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu, (15/3/2020).
Saksikan Video Berikut Ini:
Cemaskan Penerbangan dari Bali
Karena ragu pada keakuratan data mengenai virus corona di Indonesia, pemerintah negara bagian Australia Barat, Australia menyampaikan kekhawatiran mereka pada semua penerbangan dari Bali.
Menteri Utama negara bagian Australia Barat Mark Gowan menyampaikan kekhawatiran tersebut di sela-sela pertemuan Perdana Menteri Scott Morrison dengan para pemimpin negara bagian soal virus corona di Sydney.
Menurut Mark Gowan, Indonesia kemungkinan melaporkan kasus corona lebih sedikit dari angka yang sebenarnya atau under-reporting.
Karena itu, katanya, pemerintah Australia harus mengambil tindakan. "Kekhawatiran saya meningkat dalam beberapa hari terakhir," katanya, seperti dikutip dari ABC Indonesia, Minggu (15/3/2020).
"Jelas sekali ada under-reporting di Indonesia. Kita perlu mendapat saran yang benar dan segera mengambil langkah lebih jauh," ujar Gowan.
Kepala bidang medis (chief health officer) Australia Barat dr Andrew Robertson juga menyampaikan kekhawatiran yang sama.
"Saya sangat menyarankan agar warga betul-betul mempertimbangkan untuk melakukan perjalanan ke Indonesia," katanya.
"Dan kita juga sadar bahwa dengan adanya pandemik global, bila Anda tidak sehat, asuransi tidak akan menanggung Anda," ujarnya.
"Anda harus mencari jalan sendiri bagaimana bertahan di Bali dalam keadaan tidak sehat," kata dr Robertson.
Pernyataan ini muncul bersamaan dengan laporan adanya lima kasus positif corona di Australia Barat hari Jumat (13/3/2020). Total kasus di sana sudah mencapai 41 orang, satu di antaranya meninggal dunia.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Australia Barat Paul Papalia mendesak warganya untuk tidak mengunjungi Bali.
Papalia menyarakan agar warga Australia Barat berlibur di dalam negeri saja untuk membantu perekonomian yang mengalami kelesuan sejak virus corona merebak.
Advertisement
Situasi Terkini Australia
Australia telah mendeteksi 269 kasus Virus COVID-19 sejauh ini, kata PM Scott Morrison, lalu menambahkan dengan sejumlah besar kasus baru yang sekarang berasal dari Amerika Serikat.
Sejak Senin, 9 Maret 2020 lalu, Pemerintah Australia telah menyarankan warga agar tidak menghadiri pertemuan yang tidak mendesak yang melibatkan lebih dari 500 orang.