5 Upaya Anies Cegah Penyebaran Corona Covid-19

Mulai pekan depan, pelajar di DKI Jakarta akan belajar mengajar dari rumah demi mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 15 Mar 2020, 19:30 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan UMP DKI 2020, Jumat (1/11/2019). (Liputan6.com/ Delvira Chaerani Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

Salah satunya adalah dengan menutup seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah. Penutupan sekolah ini berlaku selama dua minggu ke depan.

Oleh karena itu, mulai pekan depan, pelajar di DKI Jakarta akan belajar mengajar dari rumah demi mencegah penyebaran virus corona Covid-19.

"Kesimpulannya Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan di Provinsi DKI Jakarta dan akan melakukan proses belajar mengajar jarak jauh," ujar Anies Baswedan dalam konferensi persnya, di Balai Kota Jakarta, Sabtu, 14 Maret 2020.

Selain itu, ia juga meminta kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar selalu transparan dalam menangani kasus corona Covid-19.

Berikut 5 hal yang dilakukan Gubernur Anies Baswedan mencegah penyebaran virus corona Covid-19 dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Minta Transparansi Penanganan Corona Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi keterangan terkait pengambilalihan pengelolaan air, Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (11/2). Pemprov DKI akan mengambil alih pengelolaan air dari PT Aetra Air Jakarta dan PT PALYJA. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mendorong transparansi data kasus pasien positif virus corona Covid-19. Termasuk menggalakkan koordinasi antara pemerintah pusat dengan daerah.

"Karena itu, kami berharap kepada Kementerian Kesehatan untuk menjalankan arahan bapak Presiden, khususnya pada kecepatan dan transparansi atas hasil pengetesan pada orang-orang yang diduga memiliki atau terjangkit Covid-19," tutur Anies.

Menurut Anies, gerak cepat pemerintah sangat diperlukan. Pasalnya, kasus yang tadinya jumlahnya sedikit mengalami peningkatan signifikan.

"Ini memang perlu dilakukan secara cepat. Karena kita tahu, hari ini saja baru diumumkan tadi jumlahnya 69, dua hari yang lalu 34 (positif virus corona). Lompatannya cepat," ucapnya.

Anies menegaskan, pemerintah daerah khususnya Jakarta sangat memerlukan data tersebut. Pasalnya, jika terlambat dalam melakukan penanganan maka imbasnya akan berdampak ke masyarakat itu sendiri.

"Kami di Pemprov DKI Jakarta perlu mengetahui siapa saja, di mana saja, sehingga kita bisa langsung melakukan tracing. Beberapa hari yang sebelumnya, berkegiatan di mana saja, dengan siapa saja, berkontaknya dengan siapa saja. Itu dikerjakannya oleh Dinas Kesehatan," kata Anies.

 


Liburkan Sekolah

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Gubernur Anies memutuskan menutup seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah. Penutupan sekolah ini berlaku selama dua minggu ke depan.

Oleh karena itu, sejak pekan depan, pelajar di DKI Jakarta akan belajar mengajar dari rumah.

"Kesimpulannya Pemprov DKI memutuskan untuk menutup semua sekolah di lingkungan di Provinsi DKI Jakarta dan akan melakukan proses belajar mengajar jarak jauh," ujar Anies Baswedan dalam konferensi persnya, di Balai Kota Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

Menurut dia, keputusan ini diambil untuk menekan penyebaran Covid-19 di Jakarta. Sejak Jumat 13 Maret 2020, Pemprov DKI juga sudah mengambil langkah menekan kegiatan masyarakat di luar rumah.

Dia mengatakan, keputusan tersebut diambil setelah rapat bersama pihak terkait seperti Ikatan Dokter Indonesia Jakarta dan WHO Indonesia.

Anies Baswedan menuturkan, berdasarkan pemaparan dalam rapat, jumlah anak yang tertular Covid-19 memang kecil. Namun, anak-anak merupakan carier virus Corona.

"Kajian menunjukkan anak-anak tidak banyak terjangkiti Covid-19 tapi mereka carier. Artinya mereka penular dari orang dewasa satu ke yang lain. Sementara, kegiatan belajar mengajar, mulai dari pengajaran, antar jemput, melibatkan orang dewasa. Ini meningkatkan potensi penularan," tutur Anies Baswedan.

 


Minta Warga Tunda Resepsi

Gubernur DKI Anies Baswedan saat berada di TTIC, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020). (Merdeka.com)

Anies pun menginstruksikan seluruh warganya mengurangi intensitas berupa kontak langsung. Anies juga memberi sejumlah imbauan kepada seluruh panitia penyelenggara acara resepsi.

"Tunda kegiatan resepsi. Jika memang harus dilaksanakan maka penyelenggara harus tegas dan disiplin. Jangan merendahkan risiko penyebaran virus Covid-19 ini," kata Anies, Minggu (15/3/2020).

Dia menegaskan, jika kegiatan resepsi tidak bisa ditunda, panitia resepsi diminta untuk tidak ada kegiatan jabat tangan kepada mempelai dan sesama tamu undangan. Di kondisi saat ini, Anies meminta warga DKI memahami imbauan tersebut.

Selain itu, Anies juga mewajibkan panitia resepsi menyediakan cairan pembersih tangan di pintu masuk dan keluar. "Harus ada hand sanitizer di pintu masuk dan pintu keluar," ucapnya.

Pesan lain yang disampaikan Anies kepada seluruh panitia resepsi diwajibkan menyediakan petugas untuk mengukur suhu tubuh para tamu. Jika ada tamu dengan suhu tubuh tinggi, demam, petugas harus membawa ke ruang isolasi yang disediakan.

"Harus ada ruang isolasi untuk tamu, bila ditemukan tidak sehat bisa dibawa ke ruang itu," tukasnya.

"Saya berpesan kepada panitia acara penyelenggara pernikahan jangan merendahkan risiko penularan," sambungnya.

 


Imbau Warga Tak Pulang Kampung

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan saat penandatanganan paket kontrak Pembangunan MRT Fase 2 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Konstruksi proyek MRT Jakarta Fase II paket pertama dari Bundaran HI hingga Harmoni (CP201) dimulai Maret 2020- Desember 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Anies mengimbau warga Ibu Kota tidak berpergian ke luar kota ataupun pulang kampung dalam beberapa hari ke depan.

Hal tersebut untuk pencegahan penyebaran virus corona Covid-19 ke sejumlah tempat.

"Jangan sampai ada di antara kita yang pulang kampung dan tanpa disadari justru membawa virus tersebut ke kampung halaman atau ke wilayah lain," kata Anies.

Karena itu, dia meminta agar masyarakat dapat melakukan kegiatan itu hingga penularan virus Corona sudah mulai terkendali.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyebut saat ini Jakarta merupakan salah satu wilayah yang menjadi penyebaran virus Corona.

"Jakarta saat ini merupakan salah satu tempat di mana virus tersebut telah menular dari satu pribadi ke pribadi lain," jelas Anies.

 


Imbau Warga Ibadah di Rumah dan Jaga Jarak

Gubernur DKI Anies Baswedan melepas petugas haji DKI Jakarta. (Liputan6.com/Nabila)

Anies juga mengimbau warga kegiatan keagamaan ataupun peribadatan di rumah masing-masing. Hal tersebut guna mencegah penularan virus corona Covid-19 secara masif.

"Terkait dengan kegiatan keagamaan, dalam kondisi seperti ini lakukan kegiatan di rumah saja," kata Anies.

Anies juga menyarankan agar masyarakat dapat menunda sejumlah kegiatan yang sifatnya bersama-sama atau berkumpul hingga penyebaran virus telah terkendali. Misalnya arisan, pengajian, majelis taklim hingga penyelenggaraan rapat.

"Walaupun kegiatannya mulia baik dan dirasa perlu, tapi jika tidak urgent maka tunda saja," ucapnya.

Ia kemudian mengatakan, pencegahan penularan virus Corona Covid-19 harus dilakukan bersama seluruh kalangan masyarakat. Sebab penularannya dapat terjadi akibat adanya interaksi dari orang ke orang.

"Dalam menghadapi hari-hari ke depan semua warga Jakarta harus melakukan yang biasa disebut sebagai social distancing measure. Yaitu menjaga jarak antarwarga," kata Anies.

Karena itu, dia mengimbau agar masyarakat mengurangi perjumpaan, menghindari kontak fisik hingga menjauhi tempat-tempat berkumpulnya orang banyak. Anies juga meminta agar masyarakat melakukan pertemuan secara jarak jauh

"Jangan keluar rumah kecuali amat penting. Jalankan ini dengan serius untuk seluruh anggota keluarga. Selamatkan diri sendiri, selamatkan keluarga, dan itu artinya menyelamatkan orang banyak," ujar dia.

Selain itu, dia juga mengharapkan masyarakat dapat menghindari tempat yang berpotensi menjadi penyebaran virus Corona.

"Misalnya kawasan penuh pengunjung atau kegiatan yang berdirinya, duduknya, saling berdekatan," jelas Anies.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya