Jokowi Minta Kepala Daerah Tentukan Status Darurat Bencana terkait Covid-19

Jokowi sendiri telah menunjuk Kepala BNPB Letjen Doni Monardi sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 15 Mar 2020, 15:50 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi meminta dalam raker ini dapat mempercepat prosedur-prosedur yang sebelumnya sangat lama dan berbelit-belit. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan status darurat di daerahnya kepada kepala daerah. Pasalnya, Jokowi menilai tingkat penyebaran virus corona Covid-19 derajatnya bervariasi di setiap daerah.

"Saya minta kepada seluruh gubernur, kepada seluruh bupati, kepada seluruh walikota untuk terus memonitor kondisi daerah dan terus berkonsultasi dengan pakar untuk menelaah siatusi yang ada," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Minggu (15/1/2020).

Kendati begitu, para kepala tetap diminta untuk berkoordinasi ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menentukannya.

Jokowi sendiri telah menunjuk Kepala BNPB Letjen Doni Monardi sebagai Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Kemudian juga terus berkonsultasi dengan BNPB untuk menentukan status daerahnya, siaga darurat ataukah tanggap darurat bencana nonalam," ujar Jokowi.

Berdasarkan status kedaruratan daerah, pemerintah daerah akan dibantu oleh pihak TNI-Polri serta mendapat dukungan dari pemerintah pusat dalam mengatasi penyebaran dan dampak Covid-19. Dengan begitu, maka dapat ditangani secara efektif.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


117 Positif Corona Covid-19

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/3/2020). Jokowi mengingatkan jajaran Kemendag agar segera mencari jalan keluar dari krisis yang disebabkan oleh virus corona (covid-19). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Covid-19 Achmad Yurianto menyebut jumlah jumlah orang dengan positif Corona di Indonesia bertambah menjadi 117 orang dari hari sebelumnya 96 orang.

"21 kasus baru. 117 kasus positif yang dilaporkan siang ini (di) Jakarta dan Banten," ucap Achmad Yurianto, Minggu (15/3/2020).

Sementara itu, kondisi pasien yang dinyatakan negatif ada tujuh orang. Yuri optimistis bahwa akan semakin banyak mereka yang sembuh.

Yuri mengimbau supaya Pemerintah Daerah meliburkan sekolah. Ia pun meminta ketika sekolah diliburkan namun bukan dalam rangka rekreasi.

"Tolong jangan libur untuk rekreasi. Mari sama-sama untuk mengurangi penyebaran," imbau Yuri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya