Mendagri Tito Imbau Kepala Daerah Tidak ke Luar Negeri Dulu

Tito meminta tak ada pejabat-pejabat tersebut yang pergi ke luar negeri jika bukan urusan yang sangat penting.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 15 Mar 2020, 17:05 WIB
Mendagri Tito Karnavian saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Politik dan Pemerintahan Umum dan Deteksi Dini Mendukung Sukses Pilkada Serentak Tahun 2020 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (27/02/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Terkait merebaknya virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengeluarkan telegram yang ditunjukan untuk gubernur, bupati, wali kota, dan ketua DPRD seluruh Indonesia.

Telegram yang dikeluarkan Jumat 13 Maret 2020 tersebut, berdasarkan keputusan WHO yang telah menyatakan Covid-19 sebagai pandemi.

Dalam telegram itu, Tito meminta tak ada pejabat-pejabat tersebut yang pergi ke luar negeri jika bukan urusan yang sangat penting. Tujuannya agar semua pejabat tidak terpapar Covid-19.

"Sehubungan dengan hal tersebut, jika tidak sangat urgent sekali, dimohon kepada Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Ketua dan Anggota DPRD Provinsi, Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota beserta pejabat di daerah, agar menunda pelaksanaan perjalanan ke luar negeri," tulis Tito dalam surat telegram tersebut, Minggu (15/3/2020).

"Untuk menghindari terpapar virus Corona (Covid-19)," lanjut dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Menhub Positif Covid-19

Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Sabtu malam di Jakarta, mengumumkan Budi Karya menjadi salah satu pasien positif Covid-19 dan kini dirawat di RS Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Budi Karya diidentifikasi sebagai pasien 76 yang positif Covid-19 di Indonesia. Pratikno mengatakan saat ini, kondisi Budi Karya sudah membaik.

Oleh karena Budi Karya yang sedang dirawat, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Menko Kemaritiman, dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai Menteri Perhubungan Ad-Interim.

Pratikno menyebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai menteri yang selalu berada di garis depan dalam penanganan dampak virus Corona jenis baru atau Covid-19.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya