Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggandeng pengusaha retail untuk dapat membatasi pembelian kebutuhan masyarakat Ibu Kota.
Hal tersebut guna mengatasi kepanikan masyarakat akibat penyebaran virus corona Covid-19.
Advertisement
"Pedagang retail akan menerapkan pembatasan penjualan. Ini untuk mengendalikan belanja berlebih yang bisa mengubah stabilitas pasar," kata Anies Baswedan di Balaikota, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyatakan telah koordinasi dengan pengusaha retail yang ada. Sehingga, kata dia, retail yang ada akan tetap buka melayani masyarakat.
"Kalau kebutuhan retail itu ditutup, toko-tokonya tutup akan menimbulkan masalah baru di kota ini," ucap dia.
Selain itu, Anies juga memastikan adanya ketersediaan pangan di Jakarta telah mencukupi, salah satunya terkait beras yang mendapat bantuan dari Bulog.
"Kalaupun tidak ada pasokan selama beberapa waktu ke depan, saat ini ada stok 320 ribu ton beras. Tanpa pasokan, kita bisa bertahan dua bulan," kata Anies Baswedan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penerima Bantuan Bersubsidi Tetap Dapat
Selain itu, menurut Anies, penerima kebutuhan pokok bersubsidi masih mendapatkan kebutuhan dari pasukan BUMD milik Pemprov DKI.
"Ini insya allah diamankan juga dengan Tjipinang Food Station dan PD Pasar Jaya. Kami hanya mengingatkan pentingnya melakukan penjarakan antar warga termasuk antrian-antrian itu diberikan ruang yang cukup," jelas dia.
Advertisement