ITS Tunda Wisuda dan Liburkan Kegiatan Kampus

ITS meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh sivitas akademika terutama bagi wisudawan dan keluarganya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Mar 2020, 17:15 WIB
Institut Teknologi Surabaya (ITS) membuka pendaftaran mahasiswa melalui Jalur Mandiri

Liputan6.com, Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) akhirnya memutuskan menunda kegiatan wisuda ke-121 pada hari kedua, Minggu, (15/3/2020).

Hal tersebut berdasarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang telah meningkatkan status wabah Virus Corona di Indonesia menjadi bencana nasional non alam yang dikeluarkan pada Sabtu malam, 14 Maret 2020. 

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh sivitas akademika ITS, khususnya bagi wisudawan dan keluarga mereka. Ia menegaskan,tidak ada maksud apa pun dari ITS untuk merugikan suatu pihak tertentu.

Adi juga menyadari jika banyak upaya maupun dana yang telah dikeluarkan oleh keluarga wisudawan. "Tetapi kami lebih mementingkan keselamatan dari para wisudawan dan keluarga," tutur dia, Minggu pekan ini.

Status kelulusan bagi calon wisudawan pun juga tidak akan berubah karena ditundanya wisuda ini. Mereka dapat mengambil ijazahnya di kantor Direktorat Pendidikan ITS (di Plaza Dr Angka) mulai 16 - 20 Maret.

Sampai saat ini, Gedung Rektorat ITS dan Graha Sepuluh Nopember ITS telah diberi garis pembatas dan tidak diperbolehkan siapa pun masuk ke dalam. Lantaran sedang dilakukan proses sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan untuk mencegah kemungkinan penyebaran virus yang juga dikenal dengan Covid-19 tersebut. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


ITS Bentuk Satgas

ITS Surabaya (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Pada dua minggu ke depan, ITS juga akan mulai mengosongkan seluruh gedung kampus dan dilakukan sterilisasi. ITS juga telah meliburkan segala bentuk kegiatan akademik selama satu minggu, mulai Senin, 16 Maret 2020.

Guru Besar Departemen Teknik Elektro tersebut menyampaikan jika kebijakan ini diterbitkan menimbang situasi keamanan dan keselamatan bangsa Indonesia saat ini.

Kegiatan akademik akan dimulai kembali pada 23 Maret, tapi dilakukan secara daring. Sedangkan untuk tenaga kependidikan diminta mengerjakan tugasnya secara daring di rumah hingga 27 Maret. 

Sehingga seluruh dosen, tenaga kependidikan (karyawan), dan mahasiswa ITS diminta untuk melakukan karantina mandiri dengan tidak melakukan kontak dengan orang lain di tempat umum dan tempat keramaian.

ITS juga mengimbau kepada mereka jika terdapat gejala demam, batuk, dan sesak nafas untuk segera melakukan pengecekan kesehatan ke Fasilitas Layanan Kesehatan atau Crisis Center di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA).

Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng juga telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 dengan tugas utama memantau perkembangan kondisi dan memberikan rekomendasi kebijakan ITS tentang pandemik Covid-19.

Terakhir, Adi juga berharap jika hal tersebut dapat menjawab kegelisahan para mahasiswa yang ramai di media sosial saat ini. “Sekali lagi kami mohon maaf sebesar-besarnya,” ujar dia.   

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya