Satu Warga Semarang Positif Corona, Hendi Minta Ruang Kumpul Publik Disterilkan

Penyebaran Corona di Semarang makin masif.

oleh Felek Wahyu diperbarui 16 Mar 2020, 00:00 WIB
(Foto:@Pemkot Semarang)

Liputan6.com, Semarang - Satu warga Semarang positif corona dan dirawat di RSUP dr Kariyadi, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memerintahkan sterilisasi seluruh sekolah di Kota Semarang dengan penyemprotan disinfektan.

Menurut Wali Kota Hendrar Prihadi pembersihan dan penyemprotan dipimpin Kepala Sekolah. Hal itu dimungkinkan karena seluruh sekolah sudah diliburkan.

"Kita minta kepala sekolah memimpin pembersihan sekolah. Kita juga minta pengelola tempat hiburan, mal, dan perkantoran untuk disiapkan hand saintazer," katanya.

Selain itu tempat-tempat publik juga diminta mengontrol suhu konsumen yakni dengan menyiapkan thermal gun untuk mengertahui suhu tubuh. Selain itu pemerintah Kota Semarang membentuk satuan gugus tugas corona.

“Tim kecil satuan ini terhitung mulai hari ini, Minggu (15/3/2020), langsung bekerja mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk mengantisipasi,” kata Hendi.

Hendi menunjuk Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu sebagai ketua satuan gugus tugas corona ini. Tugasnya menyosialisasikan tiga hal ke masyarakat, pertama mengurangi kontak fisik seperti salaman (contactless), kedua menyediakan fasilitas kebersihan seperti wastafel tempat cuci tangan hingga sanitizer di tempat umum.

“Ketiga untuk mengurangi berkunjung ke tempat keramaian, kalaupun terpaksa karena kewajiban maka harus pakai masker,” kata Hendi.

Simak video pilihan berikut:

 


Anggaran

Petugas menyemprotkan disinfektan di ruang tunggu stasiun Tawang Semarang, namun selain petugas penyemprot tetap bisa menyaksikan tanpa alat pengaman yang mencukupi. (foto: Liputan6.com / felek wahyu)

Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut tindak lanjut pembentukan hari ini adalah timnya langsung bergerak mengambil langkah preventif dan antisipatif bersama stake holder terkait lainnya.

“Termasuk beberapa acara event di Kota Semarang sedang kami rapatkan apakah dibatalkan atau tidak,” katanya.

Kepala Dinkes Kota Semarang Abdul Hakam menginstruksikan untuk melakukan pembersihan sejumlah fasilitas umum diseluruh Kota Semarang menggunakan disinfektan.

“Anggarannya ada sendiri. Sudah disiapkan Rp 10 miliar dari anggaran taktis tidak terduga,” katanya.

Sementara itu, sejumlah titik lokasi di Kota Semarang mulai dibersihkan menggunakan disinfektan. Tim dari Dinkes Kota Semarang menggunakan peralatan lengkap menyemprot bangunan dan fasilitas umum yang biasa digunakan warga masyarakat.

PT KAI Daop IV Semarang juga melakukan sterilisasi dengan melakukan penyemprotan desinfektan.

"Penyemprotan dilakukan di ruang tunggu dan dalam gerbong kereta. Penyemrptan dilakukan semua kereta yang berangkat dari Daop IV Semarang," kata EPV Daop IV Semarang, Muhamad Nurul Huda Dwi Santoso.

Penyemprotan dilakukan sambil menunggu keberangkatan. Penyemprotan sempat jadi tontonan calon penumpang tanpa ada sterilisasi ruangan. Calon penumpang masih berada di ruang yang sama tanpa peralatan keamanan memadai.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya