Beda Sikap Kompetisi Sepak Bola Asia Tenggara Hadapi Virus Corona

Shopee Liga 1 2020 Indonesia ditunda akibat virus Corona. Bagaimana dengan kompetisi di negara Asia Tenggara lainnya?

oleh Hanif Sri Yulianto diperbarui 15 Mar 2020, 19:10 WIB
Virus Corona membuat Shopee Liga 1 2020 ditunda. (Bola.com/Adreanus Titus)

Jakarta - Virus Corona sudah memengaruhi berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali olahraga. Mayoritas kompetisi ditunda atau bahkan dibatalkan, termasuk cabang terpopuler sepak bola. 

Pandemi Virus Corona yang menyebar luas di Eropa membuat Premier League, Serie A, Ligue 1, La Liga, Bundesliga, dan liga elite lainnya di Benua Biru telah mengalami penundaan.

Penyerbaran COVID-19 juga sudah sampai ke Indonesia. Juru bicara pemerintah untuk virus Corona, Achmad Yurianto, mengatakan jumlah pasien terkonfirmasi positif virus Corona mencapai 96 orang. Jumlah ini bertambah menjadi 27 orang dari hari sebelumnya yaitu 69 kasus.

"Kemarin 69 sekarang 96. Ada penambahan kasus baru sebanyak 27. Ini didapatkan dari tracing secara masif. Seteah tracing, maka tidak mungkin lagi dengan pendekatan biasa," kata Yurianto dalam jumpa pers di BNPB, Jakarta, Sabtu (14/3/2020).

Awalnya, penyebaran virus tersebut belum menggangu penyelenggaran Shopee Liga 1 2020. Sejumlah pertandingan pekan ke-3 masih digelar dan terbuka untuk umum.

Namun kini, PSSI dan Menpora memutuskan untuk menunda Liga 1 dan Liga 2 hingga dua pekan ke depan. Keputusan itu diambil setelah pandemi virus Corona semakin meningkat di Indonesia.

"Dari hasil kami diskusi, disepakati memang kalau Liga 1 pada Senin (16/3/2020) ini harus sudah berhenti. Kebetulan memang ada off (jadwal jeda internasional)," ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

Sama seperti di Indonesia, sejumlah liga di negara-negara Asia Tenggara juga mengalami penundaan akibat penyebaran virus Corona? Berikut ini Bola.com berikan informasi yang dilansir dari berbagai sumber.


Liga Thailand dan Malaysia Ditunda

Klub Ryuji Utomo PTT Rayong dan klub Yanto Basna, KhonKaen FC, selangkah lagi promosi ke Thai League T1. (Instagram/@yanto_basna)

Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang menunda kompetisi karena virus Corna. Penundaan telah disampaikan di media sosial Twitter pada Selasa (3/3/2020).

"BREAKING! Thai League 1-4 akan ditunda mulai 3 Maret 2020 hingga 17 April 2020 sesuai dengan kebijakan Kementerian Kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19," begitu pengumuman Thai League.

Malaysia juga melakukan penundaan untuk Liga Super Malaysia dan Malaysia Premier League. Selain itu, mereka juga meniadakan pemusatan latihan Timnas Malaysia dan tak akan menggelar agenda uji coba pada Meret 2020.

Pasalnya, pasien virus Corona di Malaysia telah mencapai 197 orang menurut Wolrdometers.


Filipina Memundurkan Jadwal

Philip Younghusband menyapa suporter setelah laga kontra China di penyisihan Grup C Piala Asia 2019 di Mohammed bin Zayed Stadium, Abu Dhabi (11/1/2019). (AFP/Khaled Desouki)

Filipina terpaksa mengundurkan jawal pembukaan Liga domestik mereka. Awalnya Liga akan dimulai pada 21 Maret 2020.

Federasi sepak bola Filipina akhirnya memutuskan sepak mula akan digelar pada 18 April 2020.


Liga Singapura dan Vietnam Tanpa Penonton

Pelatih Singapura U-22, Fandi Ahmad, memberikan keterangan pers di Hotel Century Park, Manila, Minggu (24/11). Cabang sepak bola SEA Games 2019 akan mulai bertanding Senin (25/11). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Federasi sepak bola Singapura memutuskan untuk tetap menggelar kompetisi sesuai jadwal, meski ada wabah virus Corona. Namun, pertandingan ini digelar tanpa penonton.

"Mengikuti saran Menteri Kesehatan, FA Singapura telah mengambil keputusan untuk tetap menggelar Liga Singapura sesuai jadwal," penggalan pengumuman FA Singapura dilansir Aseanfootball.org, Sabtu (14/3/2020).

"Tetapi pertandingan akan digelar secara tertutup sampai pemberitahuan lebih lanjut," lanjutan informasi tersebut.

Federasi sepak bola Vietnam masih menggelar kompetisi V-League meski tanpa penonton dilansir dari VN Express.

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Hanif Sri Yulianto/Editor: Rizki Hidayat, published 15/3/2020)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya