Liputan6.com, Mataram - Selain meliburkan siswa SMA dan SMK se Provinsi NTB selama 2 pekan, Pemerintah Provinsi NTB juga memutuskan untuk menutup pintu masuk bagi para wisatawan terutama wisatawan mancanegara yang hendak berwisata di tiga gili di Pulau Lombok yaitu Gili Meno, Gili Trawangan, dan Gili Air, selama 2 pekan ke depan. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi masuknya virus Corona.
"Akses ke pintu masuk tiga Gili kita tutup sementara untuk memastikan destinasi itu bebas virus Covid-19," ujar Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, kepada awak media usai rapat terbatas.
Katanya, kawasan tiga Gili selama ini selalu dipenuhi wisatawan domesti maupun mancanegara, khususnya dari mancanegara yang datang melalui Bali. "Karena di Bali sudah ditemukan kasus positif virus Corona, akses ketiga Gili kita tutup," ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
Dampak merebaknya virus Corona juga memaksa Pemprov NTB membatalkan sejumlah agenda wisata dan keagamaan yang mengundang kerumunan orang di NTB. Langkah antisipasi lainnya yang diambil oleh Gubernur yakni pemeriksaan secara ketat dilakukan di Bandara Internasional Lombok (Kabupaten Lombok Tengah) dan pelabuhan Lembar (Kabupaten Lombok Barat).
Dia menjelaskan, langkah Pemprov NTB tersebut menunjukan keseriusan pemerintah didalam mengantisipasi mewabahnya virus corona, sehingga dapat dipastikan bahwa destinasi wisata di NTB aman.
"Kita lakukan langkah antisipasi, tapi bukan kita ciptakan ketakutan di destinasi," tegas Zul.
Selama penutupan Pemprov NTB memastikan bakal melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh area publik seperti pelabuhan, tempat wisata, bandara dan tempat keramaian lainnya.
Keputusan Gubernur lahir dalam rapat koordinasi terkait virus Corona yang diikuti seluruh Bupati dan Wali Kota di NTB, dan dipimpin langsung Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah, dihadiri Wakil Gubernur, Sekda NTB serta unsur Forkopimda NTB, Minggu (15/03/2020).