Liputan6.com, Semarang - Mengisolasi penyebaran covid-19 corona, secara resmi Undip sudah memberlakukan kuliah daring. Namun membuka ruang kemerdekaan dalam pelaksanaannya, yakni fakultas-fakultas di UNDIP bisa mengambil kebijakan sendiri.
Tentu saja ini berimbas pada mahasiswa. Secara resmi para mahasiswa sudah memahami adanya kuliah daring, namun mereka juga tetap menunggu informasi dan pengumuman dari fakultas.
Fakhriyah mahasiswi sastra Indonesia UNDIP, mengaku menunggu informasi tentang perkuliahan.
Baca Juga
Advertisement
"Belum tahu libur atau nggak. Fakultas masih rapat ini. Tapi kalo pengumuman dari universitas sih udah dikasih tau semua,” kata Ria, Senin (16/03/2020)
Pemberitahuan terkait kewaspadaan penyebaran virus Covid-19 ini pun dilakukan oleh beberapa pengelola kamar indekos. Mereka meminta penghuni kost membatasi kunjungan dengan orang luar.
"Sebenarnya bukan membatasi, namun lebih waspada dengan orang luar. Saya sarankan anak-anak tidak mengajak teman-temannya ke kos dulu jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Ini untuk membatasi ruang gerak covid-19 corona," kata Pak Remo, salah satu penjaga kos putri di salah satu daerah di Tembalang.
Warung Juga Tutup
Pak Remo merasa sangat bertanggung jawab bila ada yang terjangkit virus Covid-19. Karenanya ia meminta agar anak kost lebih aktif dan peduli pada kesehatannya.
"Misalnya ada yang sakit atau flu untuk segera periksa ke dinas kesehatan terdekat pokoknya kalau sakit jangan berinteraksi sama anak kos yang lain dulu," kata Pak Remo kepada Liputan6.com
Sementara itu, pengelola warung makan juga menyikapi dengan aktif. Wagini, salah satu pemilik warung makan disekitar kampus Undip Tembalang mengaku akan tutup untuk menghindari kontak dengan orang luar.
"Sehari-hari kan mahasiswa pada makan disini, karena kampus diliburkan, saya juga tutup. Kan nanti gak ada yang beli. Anggap saja waspada biar ngga kena Corona juga," kata Wagini. (erlinda puspita wardhani)
Simak video pilihan berikut
Advertisement