Liputan6.com, Jakarta Transportasi umum dinilai menjadi salah satu tempat yang berpotensi menularkan virus corona penyebab COVID-19. Padahal, fasilitas publik tersebut sangat dibutuhkan bagi para pekerja yang tetap harus bepergian dan tidak bisa bekerja dari rumah.
Maka dari itu, ada beberapa tips dari dokter paru bagi Anda yang tetap menggunakan transportasi umum untuk bekerja di tengah ancaman COVID-19.
Advertisement
1. Tetap Jaga Kebersihan dan Rajin Cuci Tangan
Dokter spesialis paru Feni Fitriani mengatakan, sulit untuk tidak memegang permukaan berbagai benda yang disentuh orang banyak, ketika seseorang menggunakan transportasi publik seperti pegangan kereta, bis, maupun pintu. Untuk itu, jagalah selalu kebersihan tangan.
"Kalau dipegang kan makanya harus rajin cuci tangan. Habis bepergian, habis dari transportasi umum, dari suatu tempat, itu diharapkan virus bisa dicegah," kata Feni kepada Health Liputan6.com ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu, ditulis Senin (16/3/2020).
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Hindari Naik Transportasi yang Terlalu Padat
2. Menjaga Jarak
Feni mengatakan, jagalah jarak ketika berada di tempat-tempat umum seperti transportasi publik. "Karena kita dengan batuk, pusing, virus ini secara umum kan bisa menular," kata Feni.
Dia menambahkan, apabila kondisi transportasi dirasa terlalu penuh, ada baiknya tidak memaksakan diri untuk menggunakannya. "Karena kalau ada yang batuk di saat itu, kita tidak bisa mengelak, tapi dengan jarak yang lebih longgar, kita masih bisa menghindari."
Advertisement
Jaga Kesehatan
3. Tetap Jaga Kesehatan
Feni mengatakan bahwa virus berisiko menginfeksi tergantung dari dosisnya, keparahan, serta imunitas tubuh yang lemah. Maka dari itu, penting untuk menjaga kesehatan diri sendiri.
"Artinya semua harus dilakukan secara seimbang. Artinya daya tahan tubuh kita nih yang harus diperbesar," kata Feni. Di sini, menjaga kesehatan harus dilakukan dengan istirahat cukup, makan teratur, serta berolahraga.
4. Apabila Sakit
"Buat orang-orang yang sakit nih tidak enak badan, dianjurkan untuk menahan diri di rumah. Tidak kemana-mana yang menggunakan transportasi umum," kata Feni.
Menurutnya, ketika seseorang sakit dan terbatuk-batuk di transportasi publik, ini akan membuat orang lain menjadi lebih rentan tertular. Feni menambahkan, apabila sedang sakit, jangan lupa juga untuk menggunakan masker.