Liputan6.com, Turin - Presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Italia (AIC), Damiano Tommasi menolak Serie A kembali digelar pada 3 April 2020. Menurutnya, dengan adanya pandemi virus Corona, Serie A bisa dilanjutkan lagi bulan Mei atau Juni.
Di luar China, tempat wabah ini pertama kali ditemukan, Italia merupakan negara yang paling banyak terindikasi virus Corona. Tercatat, di Italia, ada 24.700 kasus, 1.809 di antaranya berakhir dengan kematian.
Advertisement
Karena hal tersebut, Serie A pun dihentikan hingga 3 April 2020. Namun, melihat situasi di Italia, Tommasi menyebut hal tersebut tak mungkin dilakukan.
"Jelas tidak mungkin untuk mulai bermain lagi pada awal April," kata Tommasi seperti dikutip dari Sportskeeda.
"Jika semuanya (antisipasi virus Corona) berjalan dengan baik, kami bisa melanjutkan Serie A pada Mei atau Juni. Ketika kami bicara tentang sepak bola, orang harus memastikan keamanan pemain, termasuk yang ada di belakang tim," ujarnya menambahkan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pemain Bola Jadi Korban
Tommasi menyebut virus Corona sudah menjalar ke pemain bola di Italia. Sebut saja bek Juventus, Daniele Rugani yang sudah dinyatakan positif tertular COVID-19.
"Yang terkontaminasi pertama adalah pemain di Serie C, di klub Pianese dan kit man mereka, yang masih dalam perawatan intensif. Kemudian ada Juventus sebanyak 100 orang dikarantina," ucap Tommasi.
"Mereka adalah orang-orang yang melakukan perjalanan keliling Italia dan Eropa, bertemu banyak orang selama perjalanan. Masalahnya, bukan hanya Italia, tapi Eropa," katanya menambahkan.
Advertisement
Juventus Masih di Puncak Klasemen
Sebelum Serie A ditunda, Juventus berada di puncak klasemen. Si Nyonya Tua unggul satu poin dari Lazio.