Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memastikan pihaknya sudah melakukan arahan dari pemerintah untuk mengelola risiko atau penyebaran paparan virus corona atau COVID-19 dilingkungan kerja perusahaan.
Hal ini disampaikan oleh VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan Pertamina mematuhi arahan Pemerintah untuk dapat mengurangi potensi paparan virus. Berbagai upaya telah dijalankan.
“Seperti pengecekan suhu tubuh bagi pegawai dan tamu, pembersihan dan penyemprotan disinfektan di area kerja, penyediaan masker dan hand sanitizer serta monitoring dan deteksi dini bagi karyawan yang telah melakukan perjalanan dinas ke negara lain yang memiliki risiko tinggi,” kata Fajriyah dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Senin (16/3/2020).
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, setelah dikeluarkannya Surat Edaran kepada seluruh pekerja agar mengurangi aktivitas di luar kantor, menunda keberangkatan ke Luar Negeri, serta meningkatkan prilaku hidup sehat, Pertamina juga mengatur mekanisme dan pengelolaan penugasan pekerja, sehingga seluruh proses bisnis perusahaan tetap berjalan baik dan pelayanan kepada masyarakat tetap aman.
Tentunya hal itu sesuai dengan standar perusahaan, telah dilakukan pemetaan jenis pekerjaan tertentu yang tetap harus terus berjalan, dan tidak boleh berhenti serta pekerjaan yang dapat dilakukan dari rumah.
“Pertamina sangat memperhatikan dan berkepentingan untuk mengelola risiko serendah mungkin, di seluruh lini operasional Perusahaan terkait dengan potensi penyebaran Covid-19. Namun Pertamina tetap berkomitmen untuk memastikan dan mengamankan ketersediaan energi nasional, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan meyakinkan kelancaran operasional proses bisnis perusahaan,” jelasnya.
Sementara itu, untuk memastikan kelancaran operasional dan ketersediaan energi, Fajriyah menambahkan, bahwa Pertamina terus memantau dan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ada Virus Corona, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman
PT Pertamina (Persero) memastikan pelayanan kepada masyarakat serta pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam kondisi aman.
VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menegaskan, saat ini, ketahanan stok BBM dan LPG untuk seluruh produk secara nasional rata-rata di atas 20 hari.
Baca Juga
Fajriyah menegaskan, Pertamina menjamin seluruh produk BBM dan LPG tetap tersedia dan cukup untuk melayani kebutuhan masyarakat di seluruh tanah air.
“Sebagai BUMN yang berperan strategis untuk melayani energi, Pertamina tetap fokus dan memastikan proses penyediaan energi mulai dari fungsi hulu migas, kilang, distribusi hingga pemasaran tetap berjalan baik. Sehingga ketersediaan dan penyaluran BBM dan LPG di seluruh tanah air juga tetap lancar," kata Fajriyah dalam keterangannya, Senin (16/3/2020).
Advertisement
Gunakan BBM dan Gas dengan Bijak
Dalam menghadapi wabah Covid 19, lanjut Fajriyah, Pertamina menghimbau masyarakat menggunakan BBM dengan bijak dan sesuai kebutuhan. Bagi masyarakat yang tergolong mampu diharapkan menggunakan BBM yang berkualitas baik dan LPG Non Subsidi.
“Kami berharap masyarakat tetap tenang dan membeli BBM dan LPG sesuai kebutuhan dan peruntukannya. Dipastikan seluruh SPBU dan Agen serta Pangkalan LPG tetap beroperasi untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelanggan Pertamina,” ungkapnya.
Pertamina juga menghimbau, bila masyarakat menemukan ada penyimpangan dapat melaporkan kepada aparat setempat atau menghubungi Call Centre Pertamina 135.