Liputan6.com, Samarinda - Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tetap digelar serentak di semua SMA dan MA se-Kota Samarinda. Sejumlah sekolah tetap melaksanakan ujian sekolah di tengah isu virus Corona Covid-19.
Berdasarkan pantauan di SMA Negeri 13 Samarinda di Jalan DI Panjaitan, siswa kelas 3 tetap mengikuti ujian sekolah dengan menggunakan ponsel pintar berjenis tablet. Para siswa juga tidak menggunakan masker saat mengikuti ujian.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 13 Samarinda Fatur Rahman menyebut pihaknya belum menerima surat pemberitahuan terkait penghentian aktivitas belajar mengajar. Padahal, Kementerian Pendidikan sudah mengeluarkan surat edaran mengenai hal tersebut.
Baca Juga
Advertisement
“Kami dari kesiswaan tetap memantau. Dari kementerian sudah menginstruksikan untuk diliburkan, tetapi kalau di Kaltim dari dinas provinsi secara resmi itu belum ada,” kata Fatur, Senin (16/3/2020).
Sejauh ini, kata Fatur, pihaknya baru menerima surat himbauan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim. Surat himbauan itu diterima sehari sebelumnya.
“Kami menunggu surat resmi dulu baru bisa diliburkan,” katanya.
Fatur menambahkan, waktu ujian sekolah sangat mepet dengan Ujian Nasional (UN). Jika diundur akan berdampak pada jadwal pelaksanaan ujian tersebut.
“Kalau dari sekolah menunggu surat resmi. Kalau sudah ada instruksi libur ya kita mau tidak mau mengikuti semuanya,” tambah Fatur.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Samarinda masih mengisolasi tiga warganya karena masuk Pasien Dengan Pengawasan terkait virus Corona. Gejala awal seperti demam dan batuk, serta usai dari bepergian ke pulau jawa menjadi alasan untuk mengisolir ketiganya.
Belum ada peningkatan status dari tiga orang ini menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Ketiganya masih diisolasi di ruang isolasi penyakit menular di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Syahranie, Samarinda.
Simak juga video berikut: