IHSG Ditutup Jeblok 213,22 Poin

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.904,53 dan terendah 4.677,75.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Mar 2020, 16:12 WIB
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan awal pekan ini. Pada perdagangan hari ini IHSG terus berada di zona merah bahkan makin anjlok.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin(16/3/2020), IHSG ditutup terperosok 213,22 poin atau 4,34 persen ke posisi 4.694,35. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 5,72 persen ke posisi 732,77.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.904,53 dan terendah 4.677,75.

Sebanyak 360 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 64 saham menguat dan 84 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 387.610 kali dengan volume perdagangan 5,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 549,19 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.950.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semuanya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor infrastruktur yang melemah 5,9 persen. Disusul sektor barang konsumsi anjlok 5,68 persen dan sektor manufaktur yang turun 5,23 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG terperosok diantaranya APLN yang turun 7 persen ke Rp 93per lembar saham, UNVR melemah 7 persen ke Rp 6.975 per lembar saham dan BIRD turun 7 persen ke Rp 1.860 per lembar saham.

Saham yang menguat antara lain AMAN naik 34,46 persen ke Rp 199 per saham, APEX naik 28,57 persen ke Rp 135 per saham dan PYFA naik 25,33 persen ke Rp 188 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sesi Awal Perdagangan

Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh pada perdagangan awal pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.760.

Pada pembukaan perdagangan Senin (16/3/2020) pukul 09.00, IHSG langsung terjun bebas dengan turun 136,1 poin atau 2,87 persen ke posisi 4.753,58.

Adapun indeks saham LQ45 turun 4,96 persen ke posisi 737,75. Seluruh indeks saham acuan berada di zona merah.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.904,53 dan terendah 4.726,25. Sebanyak 170 saham melemah, kemudian 25 saham menguat dan 63 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 17.377 kali dengan volume perdagangan 319,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 290,2 miliar.

Investor asing beli bersih saham Rp 29,8 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.760.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. pelemahan dipimpin sektor infrastruktur yang turun 5,12 persen. Disusul sektor industri dasar yang terjun 4,9 persen dan sektor manufaktur melemah 4,18 persen.

Saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG terjun diantaranya MNCN yang turun 7 persen ke Rp 930 per lembar saham, SSIA melemah 6,99 persen ke Rp 426 per lembar saham dan APLN turun 7 persen ke Rp 93 per lembar saham.

Saham yang menguat antara lain OCAP naik 34,53 persen ke Rp 187 per saham, AMAN naik 34,46 persen ke Rp 199 per saham dan CARE naik 17,99 persen ke Rp 164 per saham.  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya