3 Gili di Lombok Ditutup bagi Kunjungan Wisatawan, Sampai Kapan?

Penutupan tiga Gili di Lombok bagi wisatawan itu terkait antisipasi penyebaran virus COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2020, 18:34 WIB
Turis asing yang dievakuasi dari Gili Trawangan tiba di Pelabuhan Bangsal, Lombok Utara, NTB, Selasa (7/8). Gempa 7 skala Richter mengguncang Lombok dan menewaskan 91 orang. (ADEK BERRY/AFP)

Mataram - Pemprov Nusa Tenggara Barat menutup akses masuk menuju destinasi wisata tiga Gili, yakni Trawangan, Air dan Meno, yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Penutupan akses dari kunjungan wisatawan berlaku selama dua pekan atau 14 hari.

Kebijakan itu sebagai langkah antisipasi masuknya virus corona baru atau COVID-19 di pulau itu.

Keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi seluruh bupati dan wali kota di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dipimpin Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan dihadiri Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, Sekda NTB HL Gita Ariadi dan Forkopimda NTB dalam menyikapi wabah COVID-19 di NTB, Minggu.

"Akses pintu masuk ke Gili kita tutup sementara untuk memastikan destinasi itu bebas virus corona," kata Gubernur NTB, dilansir Antara, Senin (16/3/2020).

Menurut Gubernur NTB, selama ini kawasan tiga Gili selalu dipenuhi wisatawan. Mayoritas adalah wisatawan dari mancanegara yang datang melalui Bali.

"Karena di Bali sudah ditemukan kasus positif virus corona, akses ketiga Gili kita tutup," ujarnya.

Selain menutup akses pintu masuk ke tiga Gili, sejumlah agenda wisata dan keagamaan yang mengundang kerumunan orang di NTB juga batal dilaksanakan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Bukan Bangkitkan Ketakutan

Tak hanya menjelajah pegunungan, wanita alumni Universitas Airlangga ini juga suka dengan keindahan pantai. Model cantik ini tampil modis saat berkunjung ke Gili Trawangan, Lombok. (Liputan6.com/IG/@ayumaulida97)

Tak hanya itu, pemeriksaan ketat juga dilakukan di Bandara Internasional Lombok di Kabupaten Lombok Tengah dan Pelabuhan Lembar di Kabupaten Lombok Barat.

"Kita lakukan langkah antisipasi. Tapi bukan kita ciptakan ketakutan di destinasi," tegas Gubernur NTB.

Menurut Bang Zul, sapaan akrabnya, tindakan yang dilakukan menunjukkan bahwa Pemprov NTB sangat serius mengantisipasi dampak wabah virus corona dan memastikan destinasi di NTB aman.

"Selama penutupan, kita akan lakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh areal baik itu di bandara, pelabuhan dan destinasi wisata serta tempat-tempat keramaian orang," katanya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya