Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bergerak cepat dalam pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19. Aksi nyata pria yang akrab disapa Hendi itu adalah terjun langsung ke lapangan, dalam kegiatan penyeprotan disinfektan di sejumlah area publik di Semarang pada Senin (16/3).
Advertisement
Bersama tim gabungan penyemprot cairan disinfektan, Hendi dan tim bergerak sejumlah tempat pelayanan publik seperti halte bus, area perkantoran, tempat ibadah, hingga lingkungan tempat wisata. Hendi sendiri terlihat membawa caira antiseptik untuk dibagikan kepada masyarakat.
Ada tiga tim gabungan yang masing-masing beranggotakan 10 orang, mendapat pengarahan langsung dari Hendi. Tim itu terdiri dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, BPBD Kota Semarang, Dinas Perhubungan Kota Semarang, dan Dinas Pertanian Kota Semarang.
Hendi menjelaskan, setiap hari masing-masing tim akan melakukan penyemprotan pada lima area berbeda yang berpotensi menjadi tempat kerumunan massa.
"Beberapa tempat yang menjadi konsentrasi aktifitas masyarakat sehari-hari menjadi sasaran utaman yang kita kerjakan hari ini seperti halte BRT, masjid, gereja, taman, dan tempat layanan publik lainnya."
Bukan Kali Pertama Sterilisasi
Hendi menyampaikan bahwa langkah tersebut merupakan ikhtiar sekaligus menjawab kepanikan warga. Langkah preventif ini juga sebagai upaya menghentikan penyebaran virus Covid-19 di Kota Semarang.
Untuk itu kegiatan sterilisasi di Kota Semarang ini akan terus dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan, yaitu hingga penyebaran virus benar-benar hilang, dan masyarakat tak lagi cemas.
Pasalnya melalui media sosial, Hendi melihat banyak jempol bersuara dan menyebabkan kepanikan warga. "Semua merasa punya informasi dan bersuara sehingga hasilnya adalah kepanikan. Maka kita tidak perlu menjawab dengan kata-kata, tetapi dengan bekerja," ajak Hendi.
Di sisi lain Hendi menyatakan jika penyemprotan disinfektan bukanlah kali pertama yang dilakukan oleh Pemerintah kota Semarang. Sebelumnya, hal yang sama sudah dilakukan di destinasi wisata Kota Lama, Lawang Sewu, serta tempat wisata lainnya.
"Kota Lama sudah mulai kita semprot disinfektan dari kemarin. Untuk pelayanan kepada masyarakat tetap kami lakukan secara maksimal, namun sedikit kami kurangi berinteraksi secara langsung. Kami minimkan bersentuhan, dan masyarakat yang mendapatkan pelayanan harus memperoleh fasilitas disinfektan juga," ujarnya.
(*)
Advertisement