Fokus Tangani Covid-19, RSPI Tidak Lagi Layani Pasien Rawat Inap

Direncanakan secara bertahap, penambahan jumlah tempat tidur untuk ruang isolasi mencapai 90 unit.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2020, 20:36 WIB
Suasana RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Kamis (5/3/2020). RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, memulangkan seorang pasien WNA suspect corona. WNA tersebut dinyatakan negatif corona setelah dipantau sejak Selasa (3/3/2020) lalu. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Mohammad Syahril menegaskan, pihaknya tidak lagi melayani pasiem rawat inap selain pasien positif Covid-19. Nantinya, pasien rawat inap saat ini akan dirujuk atau bahkan dipulangkan jika dianggap sudah sehat.

Kebijakan ini diambil karena RSPI Sulianti Saroso menjadi rumah sakit rujukan nasional untuk Covid-19, dan skala pasien yang terpapar virus ini meningkat setiap harinya.

"Jadi RSPI, salah satu rumah sakit rujukan nasional infeksi ini karena adanya eskalasi ini maka kita memperluas ruang isolasi. Bahkan, rawat inap hari ini kita pulangkan atau kita rujuk ke rumah sakit yang lain," ujar Syahril, Senin (14/3/2020).

Untuk itu, kata dia, pihak RSPI Sulianti Saroso menambah ruang isolasi dengan tekanan negatif sebanyak 15 tempat tidur untuk hari ini. Direncanakan secara bertahap, penambahan jumlah tempat tidur untuk ruang isolasi mencapai 90 unit.

"Besok tambah 15, nanti setelah itu kita tambah lagi, kita bisa tambah sampai 90 tempat tidur," tukasnya.

Ia memastikan penambahan ruang isolasi tidak menurunkan kualitas ruang isolasi itu sendiri.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Melayani Rawat Jalan

Sementara ruang isolasi ditambah, Syahril juga menyampaikan pihaknya tetap melayani pasien rawat jalan. Sebab, pasien tersebut merupakan zona bebas atau tanpa perlu rawat inap di rumah sakit yang mengurangi jumlah tempat tidur dan ruang isolasi bagi pasien positif Covid-19.

"Kita masih melayani rawat jalan karena rawat jalan adalah zona yang bebas," tandasnya.

 

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya