Liputan6.com, Jakarta- Di tengah imbauan untuk isolasi diri di rumah karena pandemi Virus Corona COVID-19, hal yang kemungkinan besar dikhawatirkan seorang Ibu adalah bagaimana mempersiapkan segala langkah pencegahan untuk anak, keluarga, maupun dirinya sendiri.
Mulai dari persediaan kebutuhan pokok sehari-hari seperti makanan, tisu, dan lainnya, seorang Ibu juga membutuhkan pengetahuan yang cukup untuk menggunakan persediaan-persediaan itu secara bijak.
Advertisement
Tidak hanya itu, di tengah situasi seperti itu, seorang Ibu juga bisa mengkhawatirkan persoalan mengenai keperluan pembersih tangan, memastikan anak dan keluarganya mencuci tangan, hingga memastikan semua anggota keluarga tidur tepat waktu untuk menjaga sistem kekebalan tubuh mereka tetap tinggi.
Dengan semua persiapan yang harus diperhatikan itu, berikut ini tips yang bisa dilakukan para Ibu di tengah pandemi Virus Corona COVID-19, seperti dikutip dari CNN, Selasa (17/3/2020):
Saksikan Video Berikut Ini:
1. Kelola Perasaan dan Kecemasan
Darby Saxbe, seorang profesor psikologi dan direktur Center for the Changing Family di University of Southern California, mengatakan bahwa, "Bagian dari menjadi orangtua adalah tentang menjadi terlalu waspada terhadap ancaman potensial. Anda menjadi mesin pendeteksi ancaman."
Anda harus bisa membedakan ketidakpastian mana yang lebih bisa dikhawatirkan. Virus Corona memang mengancam kesehatan, namun Anda juga patut memikirkan hal yang lebih buruk. Seperti saat anak-anak kita berlalu lintas, contohnya.
Advertisement
2. Kendalikan Naluri
Darby Saxbe juga menyarankan agar orang tua dapat mengendalikan diri mereka saat menyaksikan berita, dan menempatkan risiko keluarga mereka dalam perspektif.
Darby Saxbe melihat hal ini sebagai hal yang (memang) sulit, namun hal tersebut ia katakan patut dicoba.
"Penting bagi orang tua untuk melindungi kesehatan mental mereka, karena anak-anak dapat trauma dengan kecemasan orangtua," kata Darby Saxbe.
3. Tunjukkan Rasa Ketertiban di Tengah Krisis
Menurut Darby Saxbe, Anak-anak bergantung dengan stabilitas dan rutinitas. Ketika itu hilang, orang tua bertanggungjawab untuk membuat model bagaimana mengatasinya.
Untuk bertahan hidup, kita semua harus mengikat komitmen pada diri kita sendiri, dan pada saat yang bersamaan, berserah diri pada krisis.
Orang tua diharapkan melakukan apa yang dibutuhkan untuk menurunkan tingkat stres, apakah itu menghabiskan waktu sendirian atau berolahraga.
Dengan cara-cara yang bervariasi, mungkin Anda mengurangi pembatasan televisi dan video permainan atau menggunakan kekuatan permen sebagai hadiah untuk membantu anak-anak menjadi patuh.
Buatlah beberapa struktur untuk sebagian besar hari yang secara realistis dapat Anda jalankan, juga capai, dan yang terpenting, juga memastikan bahwa Anda menikmati beberapa bagian dari hal tersebut.
Advertisement
4. Dukungan Komunikasi Emosional
Saat mengingatkan anak-anak Anda untuk mencuci tangan, Anda bisa mencobanya dengan alur komunikasi yang halus.
Contohnya dengan mengatakan kepada anak akan pentingnya mencuci tangan agar semua orang tetap sehat, disertai dengan penjelasan alasannya.