Optimalkan Layanan, Pemeriksaan Tes COVID-19 di RS Unair Jadi 100 Orang

Ketua Satgas Corona RS Universitas Airlangga Surabaya, dr Prastuti Asta Wulaningrum menuturkan, pembatasan kuota tersebut juga mengingat banyaknya pasien dan tenaga medis terbatas.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2020, 22:00 WIB
Balai Kota Surabaya (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) membatasi kuota layanan pemeriksaan tes virus corona baru COVID-19 menjadi 100 orang per hari. Hal ini untuk moengoptimalkan layanan kepada masyarakat.

Ketua Satgas Corona RS Universitas Airlangga Surabaya, dr Prastuti Asta Wulaningrum menuturkan, pembatasan kuota tersebut juga mengingat banyaknya pasien dan tenaga medis terbatas. Selain itu sebagai upaya mengoptimalkan layanan kepada masyarakat.

"Tidak hanya itu, dengan 100 pasien per hari bisa meminimalisasi terjadinya interaksi antarpasien yang melakukan tes di Poli Khusus RSUA," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, Senin (16/3/2020).

Satgas Corona Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) Surabaya menyampaikan 500 pasien lebih telah melakukan tes COVID-19 sejak rumah sakit itu ditunjuk pemerintah sebagai salah satu salah satu tempat pengujian.

"Rata-rata per hari lebih dari 100 pasien," ujar Prastuti.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Selanjutnya

Ia juga meminta masyarakat tidak panik dan lebih dahulu mengenali gejala-gejala COVID-1 sebelum memeriksakannya ke RSUA sehingga pelayanan akan lebih maksimal. "Biasanya, kepanikan terjadi karena ketidaktahuan masyarakat," kata dia.

Ia menuturkan, dari pasien yang melakukan tes, terdapat kategori orang-orang sehat tanpa gejala, orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Saat ini, lanjut dia, tercatat sembilan pasien melakukan rawat inap, yang rinciannya tiga orang berstatus PDP dan enam orang ODP. "Sebagian besar dari pasien yang melakukan tes COVID-19 di RSUA bisa melakukan rawat jalan," tutur dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya