Liputan6.com, Banyumas - Setelah virus Corona Covid-19 berstatus pandemi, setiap kepala daerah menempuh berbagai risiko untuk pencegahan. Banyumas misalnya, harus rela kehilangan pemasukan dari wisata dan fasilitas umum.
Sebab, per hari ini Senin (16/3), Pemkab Banyumas menutup tempat wisata dan fasilitas umum milik pemerintah. Alun-alun Banyumas dan Purwokerto serta GOR Satria ditutup. Banyumas juga meliburkan sebagian PNS hingga anak sekolah yang di antara mereka dijadwalkan menjalani Ujian Nasional (UN).
Baca Juga
Advertisement
"Ditutup dua minggu," kata Bupati Banyumas, Achmad Husein, menjelaskan antisipasi dan penanganan virus Corona Covid-19.
Ia mengatakan pemilik tempat wisata swasta hari ini juga dikumpulkan. Bupati ingin mereka juga menutup tempat wisata swasta untuk sementara.
"Supaya kompak semua, jangan sampai kita disiplin yang lain tidak. Kan percuma," kata dia.
Husein juga menggratiskan pasien yang positif virus Corona. Ia menyiapkan Rp3,8 miliar untuk membiayai perawatan pasien positif Corona. Dana ini digunakan untuk membiayai perawatan pasien virus Corona Covid-19 Banyumas yang dirawat di rumah sakit swasta.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Stiker PHBS untuk Cegah Virus Corona
"Dana diambil dari dana tanggap darurat bencana nonalam," kata dia.
Upaya lain ialah dengan membangun kesadaran masyarakat tentang pencegahan penularan virus corona. Pemkab Banyumas menjangkau ke setiap rumah dengan mengumpulkan pimpinan wilayah hingga tingkat RT.
"Kita akan cetak stiker agar masyarakat lebih tahu tentang Corona," kata Kepala Dinas Kesehatan, Sadiyanto.
Stiker yang akan dicetak 800 ribu lembar ini berisi sejumlah pesan, antara lain virus Corona bisa disembuhkan. Stiker juga menyebutkan penularan virus corona bisa dicegah dengan mencuci tangan setiap saat.
"TKI dari luar negeri agar melapor ke Puskesmas untuk dipantau selama 14 hari," ujar dia.
Stiker berukuran 10x20 sentimeter ini akan ditempel di rumah-rumah penduduk. Stiker dicetak dengan biaya CSR perusahaan swasta maupun BUMD.
Advertisement