Tradisi Penyambutan Juara All England Urung Digelar akibat Virus Corona

Indonesia meraih satu gelar juara dari ajang bergengsi All England 2020 lewat ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 17 Mar 2020, 05:00 WIB
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti memamerkan medali emas All England 2020 usai menaklukkan Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di final, Minggu (15/3/2020). (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, Jakarta - PP PBSI tidak akan menggelar tradisi penyambutan juara All England 2020 di Bandara Soekarno-Hatta. Keputusan diambil karena pandemi virus Corona.

Indonesia meraih satu gelar juara dari ajang bergengsi All England 2020 lewat ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Sementara ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon tumbang di final.

Praveen/Melati dan Kevin/Marcus tergabung dalam rombongan kedua Indonesia yang pulang dari Inggris. Mereka dijadwalkan tiba Selasa (17/3/2020) beserta tim ofisial.

Sementara rombongan pertama mendarat Minggu (15/3/2020) dan sudah diisolasi di asrama Pelatnas Cipayung.

Seluruh tim nantinya bakal menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Seluruh aktivitas wawancara langsung dengan media di dalam dan luar pelatnas juga ditunda hingga para atlet selesai masa isolasi mandiri.

"Dengan mempertimbangkan keselamatan dan kesehatan pemain serta tim ofisial, maka semua yang dari luar negeri, khususnya negara yang terdapat outbreak COVID-19, harus menjalani self isolation," kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto dilansir Badminton Indonesia.

"Pemain yang baru pulang dari Inggris akan dapat program latihan khusus selama masa isolasi mandiri. Untuk jadwal dan pengaturannya masih kami diskusikan," sambungnya.


Tetap Latihan selama Isolasi

Suasana latihan Pelatnas Cipayung. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Tim All England bakal tetap menjalani latihan selama isolasi. Namun, mereka bakal menggunakan lapangan, fasilitas, dan jadwal terpisah dari atlet pelatnas lain.

PBSI juga akan menentukan SOP penggunaan ruang gym, termasuk pengaturan jadwal latihan dan sterilisasi ruangan serta alat fitness menggunakan disinfektan.


Perketat Aturan

Seiring terus bertambahnya kasus Covid-19 di Tanah Air, PP PBSI memperketat aturan di kawasan pelatnas. Salah satunya melarang atlet pelatnas keluar area pelatnas, termasuk di hari Rabu, Sabtu dan Minggu, kecuali ada keperluan mendesak. Mereka juga harus mendapat izin dari pelatih dan dokter PBSI.

PP PBSI juga menutup akses pelatnas bagi semua tamu sampai dua pekan ke depan. Hal ini dijelaskan dalam Surat Edaran nomor 158/0.5/III/2020 yang diterbitkan PP PBSI Senin (16/3/2020) perihal Peraturan Pencegahan Covid-19.

Tidak hanya itu, kegiatan atlet pada latihan bakal dibatasi. Namun, program latihan atlet hingga hari ini tetap berjalan seperti biasa meski dalam sebulan ke depan seluruh turnamen nasional dan internasional resmi dibatalkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya