Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Penyakit Tropik Universitas Airlangga (LPT Unair) menyatakan pemeriksaan tes virus corona baru (COVID-19) hanya membutuhkan waktu sekitar lima jam.
Sebelum ditunjuk secara resmi oleh Kementerian Kesehatan sebagai lembaga yang bisa melakukan tes COVID-19, LPT Unair telah menerima pemeriksaan spesimen untuk mengecek hasil tes COVID-19 secara informal.
Ketua Lembaga Penyakit Tropik (LPT) Unair, Inge Maria Lucida menuturkan, pihaknya telah memeriksa sekitar 50-60 spesimen yang seluruhnya dinyatakan negatif.
Baca Juga
Advertisement
Pemeriksaan di LPT Unair lebih cepat hanya memakan waktu lima jam. Hal ini berbeda dengan pemeriksaan spesimen yang selama ini harus tersentralisasi di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan yang membutuhkan waktu 2-3 hari.
Teknik pemeriksaan spesimen di LPT Unair serupa dengan yang ada di Balitbangkes Kemenkes. Pemeriksaan itu menggunakan reagen asal Kobe University dengan Teknik Polymerase Chain Reaction. Namun, karena harus tersentralisasi di pusat membuat konfirmasi hasil pemeriksaan menjadi lebih lama. Dengan LPT Unair ditunjuk sebagai lembaga pengujian COVID-19 dapat mempersingkat hasil pengujian sampel.
"Jadi lokasi kami di Surabaya akan lebih cepat menguji sampel di sekitar sini. Tidak perlu mengirim sampel dan menunggu hasil sampai tujuh hari. Dua sampai tiga hari bisa keluar hasilnya, bahkan bisa hanya dengan lima jam,” ujar dia, seperti dikutip dari Antara.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Siapkan 2.000 Tes Kit
Selain itu, LPT Unair Surabaya juga telah menyiapkan sebanyak 2.000 tes kit COVID-19 usai ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai salah satu lembaga penguji sampel virus corona baru.
"Kami akan memperbanyak reagen supaya lebih banyak lagi yang bisa kami uji. Prosedurnya akan kami atur dengan Balitbangkes,” tutur dia.
Dengan penunjukan, LPT Unair sebagai lembaga yang bisa melakukan tes COVID-19, pihaknya berharap Unair juga memiliki kewenangan untuk mengumumkan hasil pemeriksaan sehingga tidak membuat cemas pasien yang memeriksakan diri.
Dibatasi 100 Orang per Hari
Meski demikian, Universitas Airlangga menerapkan prasyarat ketat bagi yang mendaftar tes COVID-19 antara lain baru pulang dari luar negeri dan alami gejala terpapar virus corona baru (COVID-19). Mulai hari ini, 17 Maret 2020, antrean juga dibatasi 100 orang saja per hari.
Advertisement