Pemilik Hoffenheim Maju dalam Pertempuran Melawan Virus Corona

Semua negara tengah 'berperang' meredam penyebaran virus Corona model terbaru dan Dietmar Hopp berpeluang menjadi kunci kemenangannya.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 17 Mar 2020, 10:30 WIB
Presiden Hoffenheim, Dietmar Hopp dan CEO Bayern Munchen, Karl-Heinz Rummenigge. (AFP/Daniel Roland)

Liputan6.com, Jakarta Pemilik klub Bundesliga, Hoffenheim, Dietmar Hopp, bisa menjadi sosok paling penting dalam pertempuran melawan virus Corona model terbaru yang menyerang dunia saat ini. Lewat perusahaan farmasi yang dimilikinya, Hopp berpacu dengan waktu dalam menemukan vaksin penangkalnya. 

Penyebaran virus Corona seperti diketahui, belum juga terkendali hingga saat ini. Data terbaru yang dilansir situs resmi organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan, virus penyebab Covid-19, telah muncul di lebih dari 150 negara, menjangkiti 168.109 orang dan menewaskan 6.610 di antaranya. 

WHO juga telah meningkatkan status penyebaran virus Corona menjadi pandemi global. Seluruh dunia diminta untuk ikut ambil bagian dalam menahan laju penyebaran Covid-19 tersebut. 

Eropa kini menjadi epicentrum penyebaran virus tersebut. Italia bahkan menjadi negara terparah kedua setelah Tiongkok yang terpapar virus Corona dengan 24 ribu lebih kasus dan 1.809 kematian.

Jerman juga tidak luput dari cengkeraman virus Corona model terbaru ini. Hingga berita ini diterbitkan, setidaknya di Jerman sudah ditemukan 4.838 kasus dengan 12 kematian. Penyebaran virus ini juga telah memicu kebijakan lockdown dari sejumlah negara, termasuk Italia, Spanyol, Irlandia, hingga Malaysia. 

Hopp ikut maju dalam 'pertempuran' ini. Menurut media asal Jerman, Der Spiegel, perusahaan farmasi miliknya, CureVAC, tengah bekerja keras untuk menemukan vaksin untuk melawan virus tersebut.

Saat ini proses pengerjaan sudah mendekati uji klinis. Bahkan rumor yang berkembang, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sudah berniat membeli hak paten dari vaksin temuan CureVAC itu.

"Jika ingin membuat vaksin yang efektif, mereka tidak hanya harus menjangkau dan melindungi orang-orang saja, tapi juga punya rasa solidaritas terhadap mereka," kata Hopp menanggapi rumor tersebut. 

 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:


Tidak Semata Bisnis Belaka

1. Daniele Rugani (Juventus) – Bek Juventus ini menjadi pesepak bola Serie A pertama yang diumumkan terjangkit virus Corona. Melalui laman resmi nya, Bianconeri mengumumkan hasil tes Rugani dan menyatakan pemain tersebut positif Corona. (AFP/Filippo Monteforte)

Hopp enggan memanfaatkan temuannya itu untuk mengeruk untung semata. Sebaliknya, Hopp ingin membuat vaksin yang dapat menjangkau orang sebanyak mungkin.

"Ini merupakan keputusan besar dari pihak manajemen perusahaan," kata Menteri Ekonomi Jerman, Peter Altmaier. 

"Dengan keputusan mereka menyediakan vaksin ini bagi semua orang, mereka menyampaikan pesan yang jelas kepada semua orang tentang perasaan mereka menghadapi krisis ini. Jerman tidak dijual."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya