Wabah Covid-19 Tak Bikin Pabrikan Motor di Indonesia Berhenti Produksi

Penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang semakin meluas di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia tidak membuat pabrikan sepeda motor yang berbisnis di Tanah Air, menghentikan produksi

oleh Arief Aszhari diperbarui 17 Mar 2020, 13:02 WIB
Yamaha XMax yang diproduksi di pabrik Yamaha Pulogadung di ekspor ke Eropa dan beberapa negara lainnya. (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang semakin meluas di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia, tidak membuat pabrikan sepeda motor yang berbisnis di Tanah Air, menghentikan produksi.

Bahkan, penjualan dan juga aktivitas dealer masih berjalan seperti biasa, meskipun ada himbauan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kerja dari rumah atau work from home (WFH).

Seperti dijelaskan Anton Widiantoro, Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), pihaknya masih tetap melakukan aktivitas seperti biasa, baik di kantor maupun produksi, termasuk layanan dealer pabrikan berlambang garpu tala tersebut.

"Tapi, kami tetap waspada dan terus melakukan tindakan-tindakan pencegahan demi kesehatan dan keamanan bersama. Jadi, kami secara aktif terus memonitor perkembangan virus corona ini dan kondisi yang ada saat ini," jelas Anton saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (17/3/2020).

Sebelumnya, Yamaha sendiri telah menghentikan proses produksinya di Eropa akibat virus Corona ini. Pabrikan asal Jepang ini, secara resmi menghentikan produksi di pabrik mesin Motori Minarelli di Calderara di Reno, Italia dan pabrik perakitan MBK Industrie di Saint-Quentin, Perancis.

Kedua fasilitas akan ditutup hingga 22 Maret, setelah itu situasinya akan ditinjau setiap pekan.

Sementara itu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), sebagai agen pemegang merek (APM) sepeda motor Suzuki juga setali tiga uang dengan Yamaha. Jenama berlambang huruf 'S' ini, masih terus melakukan produksi dan juga aktivitas di diler.

"Mengenai kondisi Covid-19, sementara ini kami masih berjalan normal baik itu produksi maupun dealer. Hal itu terjadi karena kami sangat memperhatikan kebersihan baik itu melalui penyediaan hand sanitizer maupun lingkungan," ujar Yohan Yahya, 2W Sales & Marketing Departement Head SIS.

Saksikan Video Pilihan Berikut:


Kondisi penguasa pasar

Sedangkan penguasa pasar roda dua Tanah Air, PT Astra Honda Motor (AHM), menjadi salah satu yang mencermati perkembangan kasus Covid-19. Hal ini lantaran beberapa komponen motor Honda ada yang didatangkan dari Cina.

Menurut General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin, sejauh ini pasokan beberapa part dari Cina terbilang lancar, sehingga tidak menghambat proses produksi maupun ekspor sepeda motor.

"Masih aman. Sampai saat ini produksi AHM aman sesuai rencana. Kami terus memantau dan menindaklanjuti jika ada perkembangan terbaru dan secara berkesinambungan kami berupaya mengantisipasi hal ini," paparnya.


Belum Mengganggu Ekspor

Selain produksi terus berjalan, proses ekspor AHM belum menemui hambatan kendati beberapa negara tujuan ekspor juga terpapar wabah corona.

Hingga saat ini belum ada indikasi penurunan permintaan ekspor motor Honda dari Indonesia. Namun pihak AHM akan tetap mewaspadai efek dari virus corona ke depan

"Sejauh ini ekspor kami tidak berdampak. Namun ada potensi terganggu jika dampak dari Covid-19 berlanjut, terutama terkait dengan proses pengiriman di pelabuhannya dan perlambatan ekonomi di negara tersebut. Kami akan terus memantau perkembangan terbaru dan berharap Covid-19 dapat segera tertangani," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya