Liputan6.com, Roma - Sudah empat balapan MotoGP 2020 batal digelar. Awalnya, balapan Valentino Rossi dan kolega pada musim ini akan dimulai di Sirkuit Losail, Qatar, awal bulan April 2020.
Setelah itu, balapan MotoGP 2020 yang berlangsung di Thailand, Amerika Serikat, dan Argentina pun juga terkena imbasnya, diundur. Artinya, sudah tiga seri yang diundur dan satu dibatalkan.
Advertisement
Namun balapan di Qatar dibatalkan dan tiga seri lainnya yang ditunda karena virus Corona, yang pertama kali muncul di Wuhan, China, Desember 2019.
Faktor tersebut membuat manajer umum Ducati, Gigi Dall'Igna mendesak promotor MotoGP, Dorna Sports menggelar balapan secara tertutup. Pecinta MotoGP bisa menyaksikan balapan melalui layar kaca.
"Di kasus-kasus ini kami mesti mengambil opsi yang paling mendingan dari yang terburuk dan menggelar balapan secara tertutup, itulah pendapat saya. Fans MotoGP setidaknya masih bisa menyaksikan balapan dari rumah," ucap Dall'Igna, dikutip dari Sky Sports.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kurang Menyenangkan
Kendati demikian, Dall'Igna mengakui, balapan MotoGP tanpa penonton kurang menyenangkan. Namun, MotoGP disebut Dall'Igna tidak punya pilihan lain.
"Memang tidak akan sama dan akan aneh dan tidak wajar. Tapi itu kan darurat: saya mendukung ide menggelar balapan secara tertutup."
"Situasinya semakin buruk setiap hari. Tapi saya percaya bahwa kami akan mampu menggelar 13 balapan yang diperlukan sehingga bisa disebut sebuah kejuaraan dunia," katanya menegaskan.
Advertisement
Awal Balapan
Hingga saat ini, seri perdana MotoGP 2020 dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, 3 Mei 2020. Namun, balapan di sana juga terancam karena Spanyol juga sudah terindikasi virus Corona.