Gubernur Khofifah Pastikan Stok Bahan Baku Aman

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat jangan panik belanja.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mar 2020, 14:15 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kunjungan kerja ke Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Rabu (11/3/2020). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat untuk tidak panik belanja. Pihaknya memastikan kondisi persediaan bahan kebutuhan pokok di wilayah setempat aman.

"Stok aman dan masyarakat jangan sampai panik belanja," tutur Khofifah Indar Parawansa, seperti dikutip dari Antara, Selasa (17/3/2020).

Ia menuturkan, stok bahan pokok antara lain beras, minyak goreng, telur ayam, daging sapi, daging ayam, gula dalam keadaan cukup hingga beberapa bulan ke depan.

Dari data Pemerintah Provinsi Jawa Timur per hari ini, stok beras masih surplus hingga Juni mendatang dengan mencapai 2,3 juta ton.

Untuk gula stoknya aman hingga dua bulan ke depan yang di Jawa Timur sekarang mencapai 71 ribu dengan rata-rata konsumsi 37 ribu ton per bulan. Kemudian daging sapi, stok hingga Juni persediaannya mencapai 41.074 ton dengan perkiraan kebutuhan sebesar 38.406 ton, yang artinya akan surplus sebanyak 2.668 ton.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Khofifah: Ada Kenaikan Harga Gula, Tapi Stok Aman

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Bola.com/Aditya Wany)

Berikutnya untuk jagung hingga Juni mendatang, di Jawa Timur juga masih akan ada surplus mencapai 2,2 juta ton. Untuk bawang merah bahkan stoknya aman hingga Desember dengan surplus mencapai 335.000 ton, termasuk cabai merah yang stoknya aman hingga akhir tahun dan surplus 33 ribu ton. Lalu, untuk komoditas telur ayam ras, stok aman hingga Juni dan surplus mencapai 57.790 ton.

"Khusus gula memang ada kenaikan harga, tapi stoknya aman sampai dua bulan ke depan. Juga untuk minyak goreng memang ada kenaikan harganya karena harga CPO dunia juga naik, tapi stoknya aman bahkan sampai enam bulan ke depan," kata dia.

Sementara itu, di tengah wabah COVID-19 ini, Khofifah meminta masyarakat tidak terpengaruh efek psikologis yang menyebabkan panik belanja. Justru, kata dia, kalau ada aksi borong dan belanja dalam jumlah berlebihan maka sesuai dengan prinsip hukum ekonomi pasar, harga akan naik dan langka.

"Hindari aksi borong dan sekali lagi kami imbau tidak ada panik belanja karena stok cadangan sangat aman," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya