Tangani Virus Corona, Indonesia Diminta Tiru Vietnam

Simpul transportasi harus menjadi perhatian dalam menangani virus Corona.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 17 Mar 2020, 13:45 WIB
Pengguna KRL mengenakan masker saat berada di Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa (4/2/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan sosialisasi tentang pencegahan penyebaran virus corona sambil membagikan masker secara gratis kepada penumpang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Merebaknya virus Corona ke beberapa negara, termasuk Indonesia, telah membuat pemerintah mengantisipasi agar wabah tersebut tidak menyebar luas. Pemerintah RI telah menerbitkan lima protokol, salah satunya protokol di Area dan Transportasi Publik.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menyatakan, simpul transportasi seperti bandar udara, pelabuhan laut, pelabuhan penyeberangan, stasiun, terminal penumpang, hingga halte bus harus menjadi perhatian.

Menurut dia, simpul transportasi merupakan salah satu tempat berkumpulnya warga untuk aktivitas bertransportasi. Terutama terminal penumpang bus dan halte bus yang tertutup harus dalam kondisi bersih.

Oleh karena itu, ia meminta agar pemerintah RI bisa coba meniru Vietnam, yang salah satu kesuksesannya menangkal virus Corona adalah dengan membangun bilik pemeriksaan atau Mobile Decontamination Chamber (MDC) yang diterapkan di tempat-tempat umum, seperti stasiun, terminal, mal, atau perkantoran.

"Hal ini biasanya diterapkan di Breeding Farm, setiap yang keluar masuk wajib disterisilisasi di MDC. Vietnam merupakan negara pertama yang berhasil mengendalikan, menyembuhkan, dan terbebas dari wabah virus Corona," kata dia, Selasa (17/3/2020).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Jelang Mudik Lebaran 2020

Sejumlah calon penumpang menunggu kedatangan KRL Commuter Line di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (7/3/2020). Masuknya virus Corona atau Covid-19 di Indonesia belum mempengaruhi minat masyarakat untuk tetap bepergian menggunakan transportasi umum. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Djoko lantas mengimbau agar kesehatan selayaknya menjadi aspek yang perlu ditambahkan, selain kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam penyelenggaraan transportasi. Terlebih saat ini pemerintah tengah mempersiapkan program mudik Lebaran 2020.

Tambahan aspek kesehatan disebutnya perlu diberikan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Operasional dan Pelayanan (SOP) setiap pelaksanaan moda transportasi yang melayani mudik Lebaran.

"Menjadi perhatian serius bagi penyelenggara bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan juga operator transportasi umum selalu tetap menjaga kebersihan. Seluruh komponen pengguna transportasi umum turut memperhatikan himbauan pemerintah untuk menjaga kebersihan demi kesehatan diri sendiri dan orang lain," tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya