DPR Temukan RS Rujukan Virus Corona di Kalsel Tak Miliki Alat Uji Covid-19

Rifqi mengaku kini tengah berkoordinasi dengan rekan-rekannya di DPR RI mendorong pemerintah lebih fokus pada penanganan Covid-19.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 17 Mar 2020, 13:21 WIB
Petugas medis melihat keluar dari ruang isolasi untuk tempat pasien yang menunjukkan gejala wabah virus corona di sebuah rumah sakit umum di Mataram, Nusa Tenggara Barat (28/1/2020). (AFP/Moh El Sasaky)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan, Rifqinizamy Karsayuda, mengkritik pemerintah karena tidak semua rumah sakit daerah ditunjuk sebagai tempat penanganan virus corona tak ada alat uji Covid-19. Dia menyayangkan alat uji untuk mendeteksi corona baru ada di DKI Jakarta, Jabar dan Jatim.

"Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI dapat segera mendistribusikan alat uji corona ke seluruh wilayah nusantara, termasuk Kalsel. Dan untuk Pemda juga DPRD untuk pro aktif berkoordinasi dan menyiapkan anggaran untuk menyiapkan alat uji dan langkah langkah lain di daerah," seru Rifqi lewat siaran pers diterima, Selasa (17/3/2020).

Sebagai salah satu bukti, RSUD Ulin Banjarmasin yang ditunjuk sebagai salah satu RS Rujukan Corona di Kalsel, diyakininya sampai sekarang belum mempunyai alat uji Covid-19. Sehingga keberadaannya sebagai RS Rujukan tak maksimal. 

"Kalsel harus waspada," tegas Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini.

Karena kondisi itu, Rifqi mengaku kini tengah berkoordinasi dengan rekan-rekannya di DPR RI agar mendorong pemerintah lebih fokus pada penanganan Covid-19.

Dia ingin, Indonesia dapa mencontoh Amerika Serikat  dengan penyediaan dana Rp 700 Trilyun untuk menangani Covid-19.

"Kami sedang mendiskusikan sejauh mana APBN 2020 akan kami segera revisi dan dananya difokuskan pada pemberantasan Covid-19, Indonesia Kementerian Keuangan baru menyiapkan Rp 1 Triliun," ungkap Rifqi menandasi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya