Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang mantan Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek yang mengirimkan pesan berisi pencegahan virus corona atau Covid-19 beredar di media sosial. Pesan ini tersebar lewat aplikasi percakapan WhatsApp pada 17 Maret 2020.
Dalam pesan tersebut, Nila diklaim menganjur menjemur uang dengan menggunakan kantong plastik guna mencegah penyebaran virus corona.
Advertisement
Berikut narasinya:
Ini ada usulan dari ibu Nila Muluk ( mantan menkes)..Assalamualaikum, Saya menganjurkan kepada kita semua untuk membawa plastik bening ukuran 1 kg kalau keluar. Pastikan semua uang kembalian jangan dipegang, tapi masukan ke kantong plastik itu dan tutup rapat. Setelah ada kesempatan jemur plastik tersebut beserta uang tadi di matahari,.
paling tidak 30 menit, insyaa Allah sudah cukup aman. Mari kita mulai putuskan mata rantai penularan dari diri kita sendiri. Insyaa Allah bermanfaat 🙏Jangan lupa habis pegang uang cuci tangan, karna banyak yang tertular itu sebenernya bukan dari interaksi, melainkan dari uang. Di italia 70% orang2 tertular dari uang, padahal mereka sudah safety pakai masker dll, tapi mereka gak pada sadar ternyata mereka tertular dari uang.
Makanya sekarang mereka pembayaran sudah mulai beralih ke elektronik, kalau di kita seperti ovo gopay dll.Virus corona itu kan nyebar bukan terbang melalui udara, tapi nempel di barang, ya salah satu yang paling ringkih ya uang, uang kan kotor dari tangan siapa aja .Jadi rajin2 lah cuci tangan pakai sabun, dan selalu bawa hand sanitizer dimana pun.Semoga kita selalu diberikan kesehatan, dan dilindungi dimanapun kita berada, Amin 🙏🏻🙏🏻
Penelusuran Fakta
Cek fakta Liputan6.com menelusuri kebenaran eks Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengirim pesan berisi pencegahan virus corona. Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Nila F Moeloek.
Kepada Liputan6.com, Nila memastikan bahwa pesan tersebut bukan berasal dari dirinya.
"Itu Hoax," ungkap Nila kepada Liputan6.com, Selasa (17/3/2020).
Penelusuran kemudian dilakukan dengan menggunakan situs pencari google dengan memasukkan kata kunci "Nila F Moeloek corona". Hasilnya terdapat artikel berjudul "Nila Moeloek Bantah Pernah Buat Pesan Jemur Uang Cegah Corona" yang ditayangkan situs tempo.co pada Selasa (17/3/2020).
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Kesehatan, Nila F. Moeloek, membantah telah menuliskan sebuah pesan cara memutus mata rantai penularan virus Corona atau Covid-19 dengan menjemur uang.
Pesan yang beredar di media sosial itu berbunyi:
"Ini ada usulan dari ibu Nila Muluk...Assalamualaikum, Saya menganjurkan kepada kita semua untuk membawa plastik bening ukuran 1 kg kalau keluar. Pastikan semua uang kembalian jangan dipegang, tapi masukan ke kantong plastik itu dan tutup rapat.
Setelah ada kesempatan jemur plastik tersebut beserta uang tadi di matahari, paling tidak 30 menit, insyaa Allah sudah cukup aman. Mari kita mulai putuskan mata rantai penularan dari diri kita sendiri. In Syaa Allah bermanfaat ."
Saat dikonfirmasi, Nila mengatakan tidak pernah menuliskan pesan seperti yang beredar. "Hoaks. Terima kasih. Saya enggak buat itu," kata Nila kepada Tempo, Senin, 16 Maret 2020.
Kabar hoaks terkait Covid-19 belakangan marak di sejumlah platform media sosial. Pada Senin, 9 Maret 2020, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengumumkan terdapat 177 hoaks hingga Minggu, 8 Maret 2020.
Dari 177 kasus yang ditemukan pada Ahad, 8 Maret 2020, lima di antaranya tengah dibawa ke ranah hukum. Kelima kasus tersebut yakni dua kasus tengah ditangani oleh Polda Kalimantan Timur, dua kasus lainnya di Kalimantan Barat, dan satu di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Advertisement
Kesimpulan
Pesan berisi pencegahan Covid-19 dengan cara menjemur uang ternyata bukan berasal dari mantan Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek. Pesan tersebut diduga berasal dari sumber yang tidak terverifikasi.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement