Liputan6.com, Medan Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) suspect virus Corona COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), bertambah. Saat ini pasien PDP di RSUP Haji Adam Malik berjumlah 8 orang.
Koordinator Penanganan COVID-19 RSUP Haji Adam Malik, dr Ade Rahmaini, mengatakan lima pasien baru masuk pada Senin, 16 Maret 2020. Sebelumnya rumah sakit yang berada di Jalan Bunga Lau, Medan, Tuntungan, itu merawat tiga PDP.
"Lima PDP itu semalam masuk. Ada yang sore dan malam. Semua PDP itu WNI dan dirawat di ruang isolasi. Untuk tiga pasien sebelumnya, hasil dari Libangkes belum kita terima," kata Ade, Selasa (17/3/2020).
Baca Juga
Advertisement
Untuk mencegah penularan virus Corona COVID-19, Ade mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan dan jangan lupa mencuci tangan. Diimbau juga untuk menjauhi tempat keramaian.
"Jika tidak ada keperluan beraktivitas di luar rumah, sebaiknya di rumah saja," katanya.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas RSUP Haji Adam Malik, Rosario D Simanjuntak, menyebut melihat perkembangan situasi saat ini terkait penyebaran virus Corona COVID-19, pihaknya membatasi konferensi pers atau sejenisnya.
"Mulai saat ini sampai jangka waktu yang belum bisa kami tentukan, tergantung perkembangan situasi," sebutnya.
Diungkapkan Rosario, keputusan itu dilakukan untuk menjaga keamanan kedua belah pihak, baik para jurnalis maupun pihak RSUP Haji Adam Malik. Untuk mengakomodasi dan memastikan tetap tersedianya informasi publik tentang COVID19, pihaknya akan meng-update.
"Update informasi di website dan akun media sosial rumah sakit yang bisa dijadikan acuan pemberitaan. Apabila diperlukan, kami juga menerima permintaan informasi via WhatsApp dan telepon," terang Rosario.
Saksikan juga video pilihan berikut:
Pemprov Sumut Siapkan 1.000 Ruang Isolasi
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menyiapkan 1.000 ruang isolasi di seluruh Sumut untuk penanganan virus Corona COVID-19.
Diungkapkannya, saat ini sudah ada 330 ruang isolasi yang disiapkan Pemprov Sumut, sedangkan 400 ruang isolasi baru sudah disiapkan Polda Sumut di Sekolah Polisi Negara (SPN).
"Jumlah ini diharapkan bertambah sampai 1.000 ruang isolasi," kata orang nomor satu di Sumut itu.
Dijelaskan Edy, untuk penempatan isolasi nantinya mereka akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) COVID-19. Satgas ini akan menjadi leading sektor terkait lokasi isolasi pasien COVID-19.
"Untuk biaya pengobatan pasien COVID-19 ditanggung Pemprov Sumut. Karena ini darurat. Kalau sudah darurat, pemerintah daerah yang menanggung," Edy menandaskan.
Advertisement