Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Kamboja menemukan 11 pasien Virus Corona COVID-19 yang menghadiri acara keagamaan atau tabligh akbar di Malaysia pada akhir Februari. Acara itu menjadi klaster penyebaran Virus Corona.
Dilaporkan The Star, Selasa (17/3/2020), 11 pasien itu adalah bagian dari 12 kasus yang baru ditemukan di Kamboja. Semua kasus baru itu berasal dari daerah yang berbeda, termasuk dua kasus di ibu kota Phnom Penh.
Baca Juga
Advertisement
"Dari 12 orang yang terinfeksi, 11 merupakan Muslim Khmer yang termasuk dari 79 orang yang kembali dari acara keagamaan Islami di dekat Kuala Lumpur, Malaysia," ujar Kementerian Kesehatan Kamboja.
Saat ini, tim tanggap darurat Kamboja di level nasional dan daerah sedang mencari siapa saja yang melakukan kontak aktif dengan para pasien itu, terutama mereka yang menghadiri acara di Malaysia.
Ada total 12 kasus Virus Corona di Kamboja, satu orang sembuh, dan satu lagi meninggal dunia.
Acara tabligh akbar di Masjid Seri Petaling, Kuala Lumpur, dilangsungkan ketika wabah Virus Corona sedang menyebar di Asia. Hampir 15 ribu orang ikut hadir.
Mereka yang hadir pun diminta untuk memeriksakan diri. Pemerintah Indonesia juga sedang mencari 696 WNI yang hadir di tabligh akbar itu.
Sebanyak tiga WNI yang hadir sudah positif kena Virus Corona dan kini dirawat di Malaysia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
3 WNI yang Hadir di Tabligh Akbar Sudah Positif Virus Corona
Kementerian Luar Negeri masih terus melacak jemaah tabligh akbar di Masjid Sri Petaling, Malaysia. Sebab, acara keagamaan itu menjadi klaster penyebaran Virus Corona COVID-19.
Ada sebanyak 125 kasus Virus Corona yang dilaporkan Malaysia pada Senin kemarin. Sebanyak 95 di antaranya terkait klaster tabligh akbar di Masjid Sri Petaling.
Pada daftar kasus baru itu, ada pula tiga WNI dinyatakan positif Virus Corona di Malaysia. Ketiganya menghadiri tabligh akbar tersebut.
Ada total 696 WNI yang mengikuti acara tabligh akbar yang berlangsung 28 Februari hingga 1 Maret. Pemerintah pun sudah meminta agar para WNI itu ikut tes Virus Corona, namun hingga kini identitas mereka masih dicari.
"KBRI dari segala unsur terus melacak identitas mereka melalui kerjasama dengan otoritas Malaysia. Ketemu secara fisik belum dan namun masih terus di data," ujar (Plt.) Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah kepada Liputan6.com.
Tak semua dari jemaah WNI tersebut berdomisili di Kuala Lumpur. Faizasyah berkata sudah mendapat data terkait WNI itu, tetapi datanya masih harus diverifikasi.
Pihak Kemlu belum bisa menginformasikan apakah ada dari WNI tersebut yang sudah kembali ke Indonesia, sebab banyak dari mereka yang memang bertempat tinggal di Malaysia.
"Banyak di antaranya yang bermukim di Malaysia," jelas Faizasyah.
Advertisement